Penembakan Masjid di New Zealand

Tak Bersenjata, Abdul Azis Selamatkan Jamaah Masjid, Hadang Brenton Tarrant Demi 4 Anaknya Hidup

Kisah heroik Abdul Azis seorang jamaah Masjid Linwood di New Zealand menghadang dan membuat Brenton Tarrant

Editor: bandot
IST
Abdul Azis melakukan aksi heroik menghalau Brenton Tarrant yang menembaki jamaah masjid 

Tak Bersenjata, Abdul Azis Selamatkan Jamaah Masjid, Demi 4 Anaknya Hadang Brenton Tarrant

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik Abdul Azis seorang jamaah Masjid Linwood di New Zealand menghadang dan membuat Brenton Tarrant melarikan setelah menyerang masjid mengundang decak kagum. 

Abdul Azis yang merupakan satu diantara jamaah salat Jumat dengan tanpa senjata berani menghadang teroris Brenton yang tengah menembaki jamaah masjid.

Abdul Aziz menjalani kehidupan yang biasa saja sebagai ayah dari empat anak hingga sebuah peristiwa yang terjadi Jumat (15/3/2019).

Peristiwa yang membuat namanya dielukan dua hari terakhir itu adalah aksi teror penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru.

Abdul Aziz adalah salah seorang jemaah Masjid Linwood yang memberanikan diri menghadapi teroris penembakan yang bernama Brenton Tarrant.

Baca: Kisah Heroik Abdul Aziz, Lawan dan Kejar Teroris Brenton Tarrant Penembak Jemaah Masjid Linwood

Baca: Sosok Will Connolly Remaja 17 Tahun Pemberani, Pecahkan Telur ke Kepala Senator Rasis Australia

Tiba-tiba terdengar tembakan yang memekakkan telinga.

Alih-alih berlari menyelamatkan diri, dia justru meninggalkan anaknya dan menghadapi Brenton Tarrant.

Di tengah kerumunan jemaah yang berlari menghindar, Aziz memutuskan untuk menantang Brenton Tarrant yang mengacungkan senjata ke arahnya dan menembak.

(kiri)Daoud Nabi, korban pertama penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant di Selandia Baru. (tengah) seorang korban saat dievakuasi oleh tim medis. (kanan) Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua Masjid Selandia Baru yang menewaskan 51 orang.
(kiri)Daoud Nabi, korban pertama penembakan yang dilakukan Brenton Tarrant di Selandia Baru. (tengah) seorang korban saat dievakuasi oleh tim medis. (kanan) Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua Masjid Selandia Baru yang menewaskan 51 orang. (montase (Sumber : Twitter, NZ Herald))

Kepada Newshub, pria berumur 48 tahun itu berkisah dia segera menunduk di antara mobil-mobil untuk berlindung.

Dia bermaksud menjauhkan Brenton Tarrant dari masjid.

"Saya bermaksud membuat dia mengejar saya hingga ke tempat parkir supaya para jemaah bisa kabur. Namun kemungkinan dia tidak melihat saya," terangnya.

Ketika dia hendak berlari ke belakang, Abdul Aziz berkata dia melihat lebih banyak korban berjatuhan dan sebuah senjata yang nampaknya ditinggalkan Brenton Tarrant.

Senjata yang dilaporkan berjenis shotgun itu segera diambil Abdul Aziz.

"Saya berteriak 'Aku di luar! Aku di luar!'," katanya dikutip Sky News.

Abdul Aziz mengisahkan dia mencoba menarik pelatuknya, namun tak ada yang terjadi.

Baca: VIDEO: Hasil Piala FA, Highlight & Cuplikan Gol Swansea vs Manchester City, Come Back Dramatis City

Baca: VIDEO: Hasil Piala FA, Highlight dan Cuplikan Gol Manchester United Kalah Dari Wolverhampton

Pada saat itu, Brenton Tarrant tengah kembali ke mobil untuk mengambil senjata baru.

Melihat senjatanya kosong, insting Abdul Aziz menyuruhnya untuk melemparkan senjata itu seperti "anak panah" dan melesat hingga memecahkan kaca mobil Brenton Tarrant.

Warga Kota Christchurch, Selandia Baru menunjukkan rasa bela sungkawa dengan meletakkan karangan bunga untuk mengenang korban penembakan masjid di kota itu, Sabtu (16/3/2019).
Warga Kota Christchurch, Selandia Baru menunjukkan rasa bela sungkawa dengan meletakkan karangan bunga untuk mengenang korban penembakan masjid di kota itu, Sabtu (16/3/2019). (AFP/TESSA BURROWS)

Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, kata Abdul Aziz, nampaknya membuat Brenton Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan.

"Sialan, kalian semua bakal mati!" sumpah Brenton Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Abdul Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.

Abdul Aziz mengatakan dia terus mengejar mobil itu hingga perlintasan lalu lintas sebelum kembali ke masjid dan melihat banyak teman-temannya terluka.

Tujuh orang dilaporkan tewas di Masjid Linwood dengan korban paling banyak, 41 orang, berada di Masjid Al Noor.

Adapun sisanya ditemukan di jalan.

Imam Linwood Latef Alabi memuji Abdul Aziz sebagai pahlawan.

"Jika saja Abdul Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami," pujinya.

Namun Abdul Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan. Dia menjelaskan dia melakukannya atas dasar kemanusiaan.

"Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya," tambahnya.

Pria asal Afghanistan itu sempat ditangkap polisi yang mengiranya sebagai Brenton Tarrant.

Sebuah aksi penembakan terjadi di Masjid An Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Sekelompok orang menyerbu masjid dengan senapan mesin dan menembaki jamaah yang sedang berada di Masjid menunaikan ibadah Salat Jumat.
Sebuah aksi penembakan terjadi di Masjid An Noor, di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Sekelompok orang menyerbu masjid dengan senapan mesin dan menembaki jamaah yang sedang berada di Masjid menunaikan ibadah Salat Jumat. (montase (Sumber : Twitter, NZ Herald))

Namun dilepaskan setelah mereka langsung mengetahui yang sebenarnya.

Abdul Aziz menegaskan Brenton Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah.

Sebelumnya dengan mengenakan pakaian militer, Brenton Tarrant membawa senapan serbu serta shotgun, dan menyerang jemaah Masjid Al Noor dan Linwood.

Dalam manifestonya, Tarrant yang merupakan warga Australia menyatakan aksi itu dia lakukan sebagai wujud membela kulit putih dari "penjajah".

Pria 28 tahun itu yang diadili dengan dakwaan melancarkan aksi teror tersebut mengaku sudah merencanakan menyerang Christchurch sejak tiga bulan lalu. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abdul Aziz, Pahlawan yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru"

Baca: Viral! Pernikahan Manusia Langka Kisah Cintanya Menyentuh, Sebar Undangan 100, Yang Datang Seribu!

Baca: Dicecar Mantan Mertua, Roy Marten Perihal Jodoh: Jangan Pilih Perempuan Bodoh! Sindir Gisella?

Baca: Ditonton Hingga Jutaan! Video Konyol Luna Maya Bersama Millane Fernandez, Nindi Ayunda: Gila!

Baca: Ramalan Zodiak 17 Maret 2019, Aries Menyadari Bahwa Diet Itu Penting, Sagitarius Sedikit Boros

Baca: Empat Kebiasaan Sering Kita Lakukan Ini Ternyata Dianggap Bisa Mengundang Setan, Ini 4 Kebiasaan Itu

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved