Penembakan Masjid di New Zealand
Tak Bersenjata, Abdul Azis Selamatkan Jamaah Masjid, Hadang Brenton Tarrant Demi 4 Anaknya Hidup
Kisah heroik Abdul Azis seorang jamaah Masjid Linwood di New Zealand menghadang dan membuat Brenton Tarrant
Abdul Aziz mengisahkan dia mencoba menarik pelatuknya, namun tak ada yang terjadi.
Baca: VIDEO: Hasil Piala FA, Highlight & Cuplikan Gol Swansea vs Manchester City, Come Back Dramatis City
Baca: VIDEO: Hasil Piala FA, Highlight dan Cuplikan Gol Manchester United Kalah Dari Wolverhampton
Pada saat itu, Brenton Tarrant tengah kembali ke mobil untuk mengambil senjata baru.
Melihat senjatanya kosong, insting Abdul Aziz menyuruhnya untuk melemparkan senjata itu seperti "anak panah" dan melesat hingga memecahkan kaca mobil Brenton Tarrant.

Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, kata Abdul Aziz, nampaknya membuat Brenton Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan.
"Sialan, kalian semua bakal mati!" sumpah Brenton Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Abdul Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.
Abdul Aziz mengatakan dia terus mengejar mobil itu hingga perlintasan lalu lintas sebelum kembali ke masjid dan melihat banyak teman-temannya terluka.
Tujuh orang dilaporkan tewas di Masjid Linwood dengan korban paling banyak, 41 orang, berada di Masjid Al Noor.
Adapun sisanya ditemukan di jalan.
Imam Linwood Latef Alabi memuji Abdul Aziz sebagai pahlawan.
"Jika saja Abdul Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami," pujinya.
Namun Abdul Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan. Dia menjelaskan dia melakukannya atas dasar kemanusiaan.
"Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya," tambahnya.
Pria asal Afghanistan itu sempat ditangkap polisi yang mengiranya sebagai Brenton Tarrant.

Namun dilepaskan setelah mereka langsung mengetahui yang sebenarnya.
Abdul Aziz menegaskan Brenton Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah.