Kisah Kopassus Pernah Terlibat Konflik dengan Tentara Israel & Hizbullah, Semua Ciut ke Baret Merah
Kisah Kopassus Pernah Terlibat Konflik dengan Tentara Israel & Hizbullah, Semua Ciut ke Baret Merah
Tak banyak orang tahu soal cerita prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol saat diburu pasukan Hizbullah
Kisah prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol terjadi saat pasukan baret merah ini tengah dikirim sebagai pasukan perdamaian PBB
Cerita prajurit Kopassus selamatkan tentara Spanyol ini tertulis dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa dan E.A Kertanegara
Berawal saat tim pengintai Spanyol sedang melakukan patroli rutin.
Pasukan Spanyol yang terdiri dari 10 panser dan 60 prajurit patroli itu mengambil dokumentasi kabel dalam saluran air, yang dicurigai sebagai kabel komunikasi milik Hizbullah.
Namun, aksi para tentara Spanyol tersebut itu kepergok oleh pasukan Hizbullah
Mereka tak tinggal diam, pasukan Hizbullah mengerahkan 10 motor trail dan mobil bersenjata AK-47 serta anti Tank/ RPG untuk mengejar pasukan Spanyol tersebut.
Baca Juga:
Ucapan Selamat HUT Tribun Jambi ke-9, Dari BPJS Kesehatan
Cara Dapat Diskon Up to 10 Persen & Cashback Untuk Pernikahan di Ballroom Hotel Odua Weston Jambi
Akui Penegakkan Perda Pengelolaan Limbah Plastik Lemah, Dinas LH Tanjabtim Jambi Ungkap Alasannya
Mertua Baru Tiba, Ashanty Malah Cekcok dengan Ibu Anang Hermansyah, Ashanty: Iya lah, Sombong!
Diburu oleh salah satu kelompok paramiliter paling tangguh di dunia, pasukan Spanyol lari ke pos tentara Lebanon, yang kebetulan ada prajurit Kopassus di sana.
Para tentara Spanyol itupun meminta bantuan kepada prajurit Kopassus yang saat itu tergabung dalam pasukan perdamaian PBB.
Pasukan Spanyol itupun diamankan di wilayah pos PBB.
Kemudian Dansatgas pasukan Indonesia memerintahkan seorang perwira untuk bertemu dengan tokoh Hizbullah.
Perwira tersebut diminta untuk berdialog dan menjernihkan suasana agar tak terjadi baku tembak
Pihak Hizbullah pun bersedia untuk menghindari konflik asalkan tentara Spanyol menyerahkan dokumentasi yang mereka dapatkan di saluran air.
Pihak Hizbullah mengaku melakukan ini karena mereka menghormati tentara Indonesia.
Disaksikan tentara Indonesia, Hizbullah meminta memory card kamera pasukan Spanyol tersebut yang digunakan untuk mengambil dokumentasi saluran air tersebut.