JK Sebut Maruf Amin Dilatih Tim Khusus Debat dengan Sandiaga Uno, Dipersenjatai Tiga Kartu Sakti

Jusuf Kalla mengatakan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Maruf Amin dalam kondisi

Editor: Nani Rachmaini
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Maruf Amin dan Sandiaga Uno, Pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 

"Ini juga sedang dibenahi, yang pasti kita pastikan seluruh warga negara berhak menerima pelayanan kesehatan dengan mutu yang baik," jelasnya.

Untuk debat nanti, sejumlah pihak meragukan Ma'ruf Amin lantaran latar belakangnya yang seorang ulama dan jauh dari kebiasaan beradu gagasan. Tapi keraguan itu, kata Lena, akan terjawab pada Minggu malam.

"Kalau ada yang bilang Ma'ruf Amin akan tausiyah, ya tausiyah itu jangan dianggap ceramah. Tapi pemaparan program-program dimana posisi dia sebagai wakil presiden."

Lena juga menyebut, pada debat nanti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini tidak akan menyerang atau memojokkan lawannya.
"Ma'ruf Amin kan seorang kyai besar, perdebatannya bukan perdebatan yang dipersenjatai dengan macam-macam atau menyudutkan Sandi. Tapi lebih kepada perdebatan yang kualitatif," tukas Lena.

Pamer program OK OCE

Jika cawapres nomor urut 01 akan menjadikan tiga kartu sebagai kunci, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut akan mempopulerkan program OK OCE untuk mengatasi persoalan tenaga kerja, yakni pengangguran.

"Jadi OK OCE ini seperti sentra satu atap. Kalau selama ini program-program pemerintah tak ada koordinasi lintas sektoral seperti perizinan, pelatihan, permodalan, OK OCE memaksimalkan peran itu," jelas Rahayu kepada BBC News Indonesia.

"Berkaitan dengan tenaga kerja, bagaimana OK OCE ini juga dibawa ke seluruh wilayah di Indonesia," sambungnya.

Hal lain yang akan dipaparkan Sandi adalah peningkatan kesejahteraan guru tetap dan khususnya guru honorer.

Menurutnya, perhatian pemerintah kepada tenaga honorer masih minim padahal kinerja mereka tak kalah dibanding pegawai tetap. Itu sebabnya Prabowo-Sandi berjanji akan mengangkat mereka menjadi PNS.

Cawapres 02 Sandiaga Uno yang ditemui saat peluncuran "Rumah Siap Kerja", di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2019). (Rina Ayu/Tribunnews.com)

Begitu pula dengan isu kesehatan yang dianggapnya belum berpihak pada kesejahteraan tenaga medis.

Rahayu menyebut, jika Prabowo-Sandi terpilih persoalan utama yang akan dilakukan adalah meningkatkan upah dokter dan perawat serta mengatasi defisit BPJS Kesehatan yang terus membengkak. Namun bagaimana caranya, ia tak menjelaskan dengan rinci.

"Kalau bicara BPJS Kesehatan bukan hanya masyarakat yang memerlukan pelayanan tapi kesejahteraan dokter, perawat, sangat terbengkalai."

Meski berhadapan dengan ulama tapi Sandi, kata Rahayu, tidak akan segan menyerang lawan debatnya dengan tetap menghormati posisinya. Tapi yang terpenting, Sandi mampu meyakinkan pemilih dengan penyampaian program-program.

"Saya yakin akan tetap menghormati kiyai Ma'ruf dan saya rasa akan sama saja, tapi tentang penyampaian ke masyarakat itu yang jadi fokus."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved