Profesi Brenton Tarrant Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Reaksi Pengunjung Sidang Perdana

Brenton Tarrant tidak asal ketika melakukan penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019).

Editor: Suci Rahayu PK
Twitter/BBC
VIDEO: Info Terbaru Penembakan di Masjid Selandia Baru, Ada 6 WNI Saat Kejadian 

Polisi mengatakan lebih banyak tuduhan akan diajukan terhadapnya. Tiga tersangka lainnya masih ditahan.

Sidang perdana untuk Tarrant berlangsung singkat. Dia tidak meminta jaminan pembebasan dan diperintahkan hakim untuk tetap berada di tahanan hingga tanggal sidang berikutnya, yang dijadwalkan pada 5 April 2019.

Investigasi serangan teroris di dua masjid ini dipimpin oleh polisi Selandia Baru dan dibantu oleh polisi Australia di New South Wales (NSW).

Asisten Komisaris Polisi NSW, Mick Willing mengatakan kepada wartawan bahwa unit kontraterorisme gabungan di wilayah tersebut telah bergabung dalam penyelidikan.

Kerabat Tarrant juga ikut membantu polisi.

Tarrant dikawal ke ruang sidang yang dijaga ketat di bawah langkah-langkah keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Orang-orang yang gelisah berbondong-bondong datang ke Pengadilan Distrik Christchurch, meskipun sidang ditutup untuk umum dan hanya anggota media yang terakreditasi yang diizinkan masuk.

Ada teriakan dari beberapa orang di kerumunan yang ditujukan untuk Tarrant sebelum sidang dimulai.

Mengutip New Zealand Herald, saat Tarrant akan dibawa ke pengadilan, satu orang yang memegang pisau mencoba memasuki ruang sidang.

Pria itu ingin menikam tersangka.

"Apa yang terjadi di sini," katanya kepada wartawan.

Pria lainnya berteriak kepada Tarrant, "membusuk di neraka". (Tribun Timur, Sumber Lain)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved