2 WNI Jadi Korban Penembakan Jamaah di Masjid New Zealand, Mereka Seniman Asal Minang dan Anaknya
2 WNI Jadi Korban Penembakan Jamaah di Masjid New Zealand, Mereka Seniman Asal Minang dan Anaknya
Para jemaah yang tengah melakukan ibadah salat Jumat diberondong senapan serbu oleh sejumlah orang yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya secara detail.
Puluhan orang dilaporkan meninggal dalam kejadian itu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Penembakan di Masjid New Zealand, Seniman Asal Minang Ini dan Anaknya Jadi Korban
Ini Sosok Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand
Sejumlah orang dilaporkan tewas setelah seorang pria yang diidentifikasi bernama Brenton Tarrant dan teman-temannya melepaskan tembakan ke dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Polisi telah menahan tiga pria dan seorang wanita pelaku penembakan di Masjid New Zealand.
Pelaku penembakan di Masjid New Zealand menembaki para jamaah dengan senjata semi-otomatis, ketika mereka sedang berkumpul untuk Salat Jumat.
Dikutip Wartakotalive.com dari couriermail.com.au, pria bersenjata itu dikonfirmasi bernama Brenton Tarrant (28), yang sebelumnya diketahui menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya.
Brenton Tarrant melakukan live streaming saat melepaskan tembakan ke Masjid Al Noor, dan dilaporkan sedikitnya menewaskan 27 orang dan melukai hingga 50 lainnya.
Baca: Sungguh Sadis! Pelaku Penembakan Jamaah di Masjid New Zealand Live di Facebook Sambil Dengarkan Lagu
Baca: UPDATE Kasus Penembakan di Masjid New Zealand Warga Australia, Ini Motifnya, Sambil Live Streaming!
Baca: 16 Fakta Penembakan di Masjid New Zealand, Jamaah Shalat Jumat Diberondong, 4 Pelaku Ditangkap
Baca: Ini Identitas Pelaku Penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, 40 Orang Tewas
Baca: UPDATE Penembakan di Masjid New Zealand, 40 Orang Jadi Korban, PM Selandia Baru: Ini Hari Terburuk
Bahkan, ada yang menyebut korban tewas mencapai 40 orang.
"Kami sedang menghadapi serangkaian peristiwa yang sangat serius dan tragis di wilayah Christchurch-Canterbury," kata kepala polisi Mike Bush.
"Mereka melibatkan penembak aktif. Mereka melibatkan banyak kematian. Banyak kematian, sejauh yang kita tahu, di dua lokasi. Sebuah masjid di Deans Ave dan masjid lain di Linwood Ave, Christchurch," sambungnya.
Bush mengatakan ada "sejumlah IED (alat peledak improvisasi) terpasang pada mobil yang dihentikan polisi."
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, aksi penembakan dilaporkan terjadi di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru, saat shalat Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat.
Dikabarkan, ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban aksi brutal penembakan di Masjid Selandia Baru, Jumat siang.