Untung Ada Kondom! Misi Pasukan Kopaska TNI AL Terancam Gagal Saat AK-47 Ludes di Operasi Trikora
Untung Ada Kondom! Misi Pasukan Kopaska TNI AL Terancam Gagal Saat AK-47 Ludes di Operasi Trikora
TRIBUNJAMBI.COM - Mengenal pasukan baret merah pastinya yang ada di kepala anda adalah Kopassus, pasukan elite kepunyaan TNI AD.
Di Indonesia, pasukan berbaret merah bukan hanya Kopassus saja.
Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL juga berbaret merah namun lebih marun.
Baca Juga:
Kisah Mayor Yudha Kopassus Berhadapan dengan Zionis Israel, Nyawa Dua Bocah Jadi Taruhan
Naiki Jip Musuh, 5 Prajurit Kopassus Tipu Ratusan Anggota PRRI di Pekanbaru dengan Radio & Mustang
PRIA Bule Ini Ceraikan Istrinya, Demi Karirnya di Militer Indonesia: Dia Membidani Kopassus
Melihatnya Saja Musuh Gentar! Kopaska TNI AL Masuk Jajaran Pasukan Elite dengan Wajah Seram di Dunia
Kopaska sendiri dibentuk pada tanggal 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno demi mendukung Operasi Trikora merebut Irian Barat dari Belanda.
Mempunyai semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti 'Tak Ada Rintangan yang Tak dapat Diatasi',
Kopaska sering mendapat penugasan One Way Ticket atau boleh dikata misi bunuh diri.
Hal ini selaras kala pembentukannya memang para personil Kopaska bertugas menyusup dan menyerang pangkalan maupun kapal perang musuh dengan menggunakan torpedo berjiwa.
Para personil Kopaska mempunyai kualifikasi Tri Media.
Mereka bisa melaksanakan berbagai macam operasi di segala medan, Udara, Darat dan Laut.

Misi penyusupan, penghancuran, intelijen, penculikan terhadap musuh dan demolisi bawah air menjadi makanan sehari-hari personil Kopaska.
Mengutip dari Kopaska Spesialis Pertempuran Laut Khusus, ketika operasi Trikora dilancarkan, pasukan Kopaska diberangkatkan ke Surabaya dari Jakarta.
Mereka lantas menuju gudang Penataran Angkatan Laut (PAL) untuk mengambil senjata dan perlengkapan tempur lainnya.
Namun sesampainya di sana isi gudang sudah raib yag ternyata senjata-senjata macam AK-47 sudah digunakan oleh pasukan lain dan sukarelawan yang hendak diterjunkan ke Irian Barat.
Tak pelak Kopaska harus terpaksa menggunakan senapan Madsen M-50 buatan Denmark yang tersisa di gudang.
Baca Juga:
Hasil Survei Elektabilitas Capres Pilpres 2019, Prabowo vs Jokowi Versi 10 Lembaga Survei,
Apa itu Badai Matahari? Ini Penjelasan Ferry Simatupang Dosen Astronomi ITB
Nikita Mirzani: Gw Lawan Lakinya Deh Ketimbang Istrinya, Rekan Aisyahrani Duga Akan Jambak Rambutnya
Ini 21 Tanda Kiamat dan Apa Kata Ustaz Abdul Somad, Isu Ini Bikin Puluhan Warga Ponorogo Ngungsi
Untuk melaksanakan Demolisi (peledakan) bawah air di medan operasi nantinya, personil Kopaska juga kebingungan karena kurangnya peralatan.
Untung mereka menemukan beberapa gulung kabel Firecord yang merupakan kabel pemicu bahan peledak.
Rupanya para personil Kopaska juga dibekali Kondom dalam jumlah banyak.
