Dengar Isu Kiamat, Warga di Ponorogo Ngungsi ke Malang Sampai Jual Harta Benda

Mendengar isu akan terjadi kiamat, 52 warga di Ponorogo meninggalkan desa mereka dan menjual harta benda mereka.

Editor:
Pascabentrokan warga Seleman dengan Pendung Talang Genting (Pentagen), situasi mulai kondusif. Namun, warga Pentagen masih belum berani pulang ke rumah. Mereka mengungsi di masjid desa setempat, Selasa (31/7). 

"Rata-rata dijual 20 juta, untungnya yang beli tetangga atau saudaranya sendiri," jelasnya.

Kata Bowo Susetyo, sebanyak 52 orang warganya yang pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat itu pergi secara sembunyi-sembunyi.

Saat pindah, mereka, kata Bowo, juga tidak mengurus administrasi surat pindah di kantor desa dan sekolah.

"Keberangkatan warga itu disembunyikan. Ada sesuatu yang disembunyikan," ungkapnya.

Baca: Viral Isu Kiamat, 52 Warga Ponorogo Jual Semua Barang Berharga & Serentak Ikut Kiai Pindah ke Malang

Bahkan, Bowo Susetyo juga mengatakan, bahwa ada satu warga yang berencana akan pindah.

Saat ditanya mengaku tidak akan berangkat. Tapi pada malam harinya, mereka berangkat ke Malang secara sembunyi-sembunyi.

"Dari 53 warga desa saya yang pindah ke Malang tersebut, 10 di antaranya masih SD dan dua di antaranya masih berstatus pelajar SMP," tegas Bowo Susety

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta 52 Warga Ponorogo Pindah karena Termakan Isu soal Kiamat, Jual Murah Rumah hingga Kata Kades, http://www.tribunnews.com/section/2019/03/13/fakta-52-warga-ponorogo-pindah-karena-termakan-isu-soal-kiamat-jual-murah-rumah-hingga-kata-kades?page=all.

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved