Badai Matahari
Apa itu Badai Matahari? Ini Penjelasan Ferry Simatupang Dosen Astronomi ITB
Apa yang dimaksud badai matahari? Apa dampaknya bagi manusia bila terjadi badai matahari?
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang dimaksud badai matahari? Apa dampaknya bagi manusia bila terjadi badai matahari?
Dosen Astronomi ITB, Ferry Simatupang memberi penjelasan tentang badai matahari melalui tulisan yang dimuat di wikipedia.
Ferry Simatupang merupakan pengajar di Program Studi Astronomi ITB, dengan latar belakang Kosmologi, Galaksi, dan Astronomi Dasar.
Ia juga menggemari hal-hal terkait UFO dan metafisika, serta penggemar berat komik amerika dan penikmat film.
Baca: Badai Matahari Diprediksi Terjadi Besok, Dosen ITB Dhani Herdiwijaya Ungkap Dampak Bagi Manusia
Baca: Bakal Ada Badai Matahari 15 Maret 2019, Ini Dampak yang Bisa Terjadi, 2700 Tahun Pernah Sampai Bumi
Baca: Besok Badai Matahari Menuju Bumi - Waspada Ganggu Sinyal GPS, Ponsel dan Matikan Listrik
Ferry Simatupang menyebut, badai matahari merupakan kejadian dimana aktivitas matahari berinteraksi dengan medan magnetik bumi.
Dijelaskannya, badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME.
Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.
Solar flare adalah ledakan di matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari.
Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma.
Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan peristiwa solar flare, jika mengarah ke bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari.
Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.
CME merupakan pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari.
Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule.
Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s.
Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.