TENTARA Gurkha Mengiris Ujung Jarinya Saat Bersihkan Kukri: Kisah Pisau Tempur yang Haus Darah

TRIBUNJAMBI.COM - Orang Gurkha dalam sejarah militer adalah legenda. Kisah peperangan, Gurkha adalah

Editor: ridwan
Pasukan Gurkha bertempur pakai pisau Kukri 

Dalam perang itu tercatat hanya satu prajurit Gurkha yang gugur. Itu pun bukan tewas tersambar peluru lawan, melainkan tewas saat ditugaskan membersihkan medan ranjau sesaat setelah perang usai.

Kukri yang haus darah

"Kami sendiri tak tahu, tapi kenyataan bahwa kehebatan orang Gurkha sudah begitu legendaris - terutama pisau kukri-nya," ucap si komandan pasukan Gurkha.

Kukri, pisau baja panjang dan melengkung itu pisau khas Nepal - bukan khas Gurkha. Kukri di Nepal digunakan untuk segala macam keperluan.

Mulai dari menetak barang atau menebang pohon, sampai membacok hewan kurban dan mengiris daging di dapur.

Baca: Wijaya Saputra dan Gisel Terciduk Mesra, Gading Marten Beri Pesan Keras: Jangan Bawa ke Rumah

"Tentunya memang amat ampuh digunakan sebagai pisau komando Gurkha," ujar seorang prajurit Gurkha sambil menambahkan kekeliruan orang yang menganggap kukri digunakan macam pisau pembidik atau bumerang.

"Kukri tidak pernah ditimpukkan atau dilayangkan. Kukri ya pisau. Bisa digunakan untuk menusuk atau menebas. Cuma bagi orang Gurkha sejati, kukri tidak pernah dicabut dari sarungnya tanpa meminta darah.

Makanya seorang prajurit Gurkha selalu mengiris kecil ujung jarinya saat'mereka membersihkan kukri kesayangannya. "Kukri tempur itu haus darah, kukri dapur tidak," ujar prajurit Gurkha itu mencoba menjelaskan.

Segala puja-puji tentang Gurkha telah menjadi standar sanjungan. Sikap mereka memang amat patuh kepada pimpinan, siapa pun dia.

Pernah seorang komandan Inggris yang mendapat laporan tentang seorang serdadu Gurkha yang sedang sekarat, lalu mendatangi anak buahnya itu.

Baca: Ini Kata Syahrini Rasa Malam Pertama dengan Reino Barack, yang Istimewa Ternyata Saat Lakukan Ini

"Kamu tidak boleh mati!" ujar sang komandan dalam sikap sempurna. Serdadu Gurkha itu memang taat kepada perintah komandannya, tidak lama kemudian ia betul-betul sembuh dan'tidak jadi mati.

Tidak jelas benar apakah kisah ini fakta atau sekadar isu. Tapi kisah-kisah tak masuk akal semacam itu memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda prajurit Gurkha. (Intisari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved