PEROMPAK Ini Taklukan 39 Kapal Barang, Aksinya Mengerikan: Tapi Keok di Tangan Denjaka TNI

TRIBUNJAMBI.COM - Perompak Somalia sejak tahun 2006 dipandang sebagai ancaman yang paling berbahaya

Editor: ridwan
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi: Pasukan katak TNI AL berusaha melumpuhkan perompak dalam simulasi pembebasan sandera. 

Atau melamuri dinding badan kapal dengan minyak pelumas agar perompak kehilangan pegangan saat memanjat.

Pernah melihat Denjaka beraksi? Pasukan elite TNI Angkatan Laut itu memiliki keistimewaan tersendiri.

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka ini merupakan pasukan elite yang anggotanya memiliki kualifikasi tinggi, jauh di atas rata-rata.

Kehebatan pasukan TNI AL ini terlihat saat Denjaka Marinir TNI AL membebaskan warga negara Indonesia yang yang disandera bajak laut Somalia.

Peristiwa pembajakan itu terjadi pada 16 Maret 2011 itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips.

Saat itu, kapal MV Sinar Kudus yang bermuatan ferro nikel berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam Belanda, dibajak.

TNI memburu perompak Somalia, setelah kapal yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Laut Arab.

Presiden SBY meminta agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan membebaskan sandera tersebut.

Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap para perompak tersebut.

Dalam pembebasan itu, dibentuklah Satgas Merah Putih. Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak, secara milter.

Satgas melibatkan dua kapal fregat, yaitu KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, "Sea Riders" dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir (Denjaka) dan Kopaska.

Sebelumnya, kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (persero) dibajak Perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Kapal itu membawa 20 anak buah kapal (ABK).

Kapal berbobot 8.911 ton itu membawa feronikel dengan tujuan Belanda.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved