Tak Cuma Kopassus, Inilah Enam Pasukan Elit TNI, Prajurit Siap Gerak Cepat Dalam Operasi Khusus

Pasukan elit TNI terdiri dari Kopassus, Denjaka, Kopaska, Paskhas, Yontaifib, Tontaipur. Prajurit siap gerak cepat

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Prajurit Kopassus 

Dalam tugasnya, Paskhas telah berhasil melakukan Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja.

Ada juga Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS/Paraku dan masih banyak lainnya.

Baca: Pernah Buru Perompak Somalia, Sosok Denjaka Ini Jadi Jenderal & Kini Komandan Korps Marinir TNI AL

Baca: AKSI Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL, Mengobati di Tengah Hujan Peluru: Begini Kisahnya

5. Tontaipur

Tontaipur
Tontaipur (Intisarionline/Agustinus Winardi)

Satuan Peleton Intai Tempur termasuk dalam Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).

Tontaipur dibentuk dengan tujuan untuk penumpasan tertentu dengan kualitas dan pasukan yang relatif kecil.

Hal itu merupakan tujuan dari dibentuknya pasukan ini untuk bergerak, cepat dan senyap.

Tontaipur memiliki kemampuan tiga matra yang anggotanya direkrut dari Kostrad.

Berawal dari sebuah keinginan membentuk pasukan yang lebih kecil dengan lebih efektif dalam hal penanganan, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu membuat pasukan ini.

Tontaipur mampu melaksanakan operasi di rawa, laut, hutan gunung dan bahkan perkotaan.

6. Yontaifib

Aksi Prajurit Yontaifib Lumpuhkan Teroris
Aksi Prajurit Yontaifib Lumpuhkan Teroris (IST/Dinas Penerangan Korps Marinir)

Bataliyon ini merupakan satuan (khusus) dalam Korps Marinir TNI AL.

Terbentuknya satuan Bataliyon Intai Amfibi diawali oleh perlunya data-data intelijen yang lengkap.

Pada 13 Maret 1961 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tanggal 13 Maret 1961, tentang pembentukan KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).

Tugas Yontaifib adalah untuk membina dan menyediakan kekuatan amfibi maupun darat serta tugas operasi khusus dalam pelaksanaan operasi amfibi dan satuan tugas TNI AL.

Memiliki semboyan "Maya Netra Yamadipati" yang bermakna bergerak dengan cepat, rahasia dan mematikan dalam setiap pertempuran.

Yontaifib memakai baret ungu khas Marinir. Namun, yang membedakan dengan Marinir pada umumnya adalah penggunaan Brevet "Tri Media" di samping Pataka Korps Marinir.

Berawal dari Taifib, nantinya akan dipilih dan diseleksi beberapa orang yang akan masuk ke dalam Denjaka bersama prajurit Kopaska. 

Baca: Pernah Buru Perompak Somalia, Sosok Denjaka Ini Jadi Jenderal & Kini Komandan Korps Marinir TNI AL

Baca: AKSI Dokter Neraka Pasukan Marinir TNI AL, Mengobati di Tengah Hujan Peluru: Begini Kisahnya

Baca: Hinaan Media Asing Tak Buat Nyali Ciut, 3 Menit Beraksi Kopassus Buat Gempar Dunia di Thailand

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved