Supertasmar 'Menganulir' Supersemar, Tapi Mengapa Naskahnya 'Hilang'? Ini Kronologi Lengkapnya

Supertasmar dan Supersemar. Misteri yang belum terjawab selain keberadaan naskah asli, beda interpretasi Soekarno-Soeharto.

Editor: Duanto AS
IST
Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto. 

"Hanafi disuruh untuk menghubungi beberapa orang dan menyebarkan surat untuk membantah Supersemar. Namun, dia tidak punya jalur lagi," tutur Asvi kepada Kompas.com.

Dokumen yang diklaim sebagai naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Namun keberadaan Supersemar hingga kini masih menjadi misteri
Dokumen yang diklaim sebagai naskah asli Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Namun keberadaan Supersemar hingga kini masih menjadi misteri (Capture youtube @Ahyan Arif)

Hanafi sempat menghubungi mantan Panglima Angkatan Udara, Suryadharma.

Namun, Suryadharma mengaku tidak lagi punya saluran untuk menyebarkan surat perintah baru dari Presiden Soekarno itu.

"Pers pun tidak mau memberitakan," tutur Asvi Warman.

Keberadaannya Tidak jelas

Hingga saat ini, keberadaan Supertasmar pun tidak jelas. Kepala Arsip Nasional RI Mustari Irawan juga mengakui, lembaganya tidak memiliki naskah atau salinan mengenai Supertasmar itu.

"Kalau Supertasmar, kami tidak ada," ucap Mustari ketika ditemui Kompas.com di kantornya pada 2014.

Namun, Arsip Nasional RI juga melacak keberadaan Supertasmar, bersamaan dengan pelacakan Supersemar yang masih misterius.

 Syahrini Tegaskan Tak Rebut Reino Barack dari Siapapun hingga Gosip Luna Maya Dekat Faisal Nasimudin

 Live Streaming Indosiar & Vidio.com - Mitra Kukar vs Bhayangkara, Semen Padang vs Bali United

 Seorang WNI Dikabarkan Masuk Dalam Daftar Korban Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines

Pelacakan dilakukan, salah satunya dengan mencari di Sekretariat Negara.

"Kami juga terus cari di Sekretariat Negara, kan juga menyimpan dokumen," tuturnya.

Tanda Tangan Soeharto Dulu Agak Vertikal

Saya amat beruntung karena dapat menyaksikan dari dekat tanda tangan beberapa tokoh militer. Sampai ada kalanya dapat melihat perubahan-perubahan yang nampak antara masa-masa perjuangan dulu sampai yang sekarang ini.

Kecuali kertasnya yang jauh berbeda kadang-kadang juga nampak adanya beberapa perubahan.

Kertas-kertas yang dipakai pada masa perjuangan itu kadang-kadang amat memelas. Kertas merang atau apa yang dikenal dengan nama kertas-telo. Kalau tidak, ya kertas sampul-kuning yang biasa dipakai sebagai pembungkus kado.

Ada juga kertas-kertas yang sebaliknya sudah dipakai catatan-catatan lain, masih dimanfaatkan untuk menulis surat resmi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved