Penjelasan Kemenlu Sore Ini Siti Asiyah WNI yang Dituduh Bunuh Saudara Kim Jong-un Tiba di Jakarta
Siti Aisyah WNI yang dituduh membunuh Kim Jong Nam saudara Kim Jong Un divonis tidak bersalah oleh hakim. Sore ini rencananya tiba di Indonesia
"Masak masih anak kecil mau ngegituin orang gede. Gak ada lah. Pokoknya anak ibu tidak bersalah aja, cepet-cepet kembaliin aja."
Benah mengungkapkan penegasan tersebut ketika ia dan Siti Aisyah berbicara melalui telepon.
Dalam pembicaraan ini, Siti Aisyah meminta keluarganya tak perlu datang ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk mengikuti persidangannya.

"Bilang suruh berdoa saja dari sini. (Ia mengatakan) Dari KBRI, dari Kementerian datang menjenguk Siti," kata Benah.
Gara-gara ditawari "prank"
Pada persidangan di pengadilan Tinggi Shah Alam, Kuala Lumpur, Kamis (22/2/2018), sejumlah fakta terkait Siti Aisyah terungkap.
Wanita tersebut mengaku bahwa dirinya ditawari untuk aksi kejutan atau "prank" bagi stasiun televisi.
Kuasa hukumnya mengatakan, kliennya direkrut untuk mengambil bagian dalam sebuah acara TV oleh sekelompok orang yang dipercaya agen Korea Utara.
Siti Aisyah dalam kesaksiannya mengaku ditawari uang oleh Ri Ji U, warga Korea Utara yang mengaku warga negara Jepang bernama "James".
James mengaku merancang lelucon untuk acara televisi di pusat perbelanjaan, hotel dan bandara.
Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng mengatakan, ke dua kliennya diminta menyelinap di belakang orang dan mengolesi wajah mereka dengan lotion.
Hebatnya lagi, Siti Aisyah ternyata sudah disiapkan sebagai eksekutor sejak lama dan dirinya tidak menyadari bahwa ia sedang masuk perangkap sebuah aksi intelijen.
Sebab, sebelum membunuh Kim Jong-nam, ia sudah melakukan pranks tersebut sebanyak tujuh kali di Kamboja dan Malaysia.
Aisyah bertemu dengan James saat melakukan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja, pada 21 Januari 2017.
Selain James, Siti Aisyah juga bertemu dengan seorang agen Korea Utara Hong (Song Hac) lainnya, yang dikenal dengan nama samaran "Mr Chang", di bandara Kamboja.
Siti Aisyah melakukan tiga pranks di Bandara Pnom Penh dan dibayar 600 dolar AS atau sekitar Rp 8 juta.
Hasil investigasi Kepala Kepolisian Malaysia, Wan Azirul Nizam Che Wan Aziz juga membenarkan hal itu.
Bahkan, sekembalinya ke Malaysia, dia juga melakukan empat pranks lagi di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada awal Februari, kata Wan Azirul.
Bahkan, pada 7 Februari 2017, Siti Aisyah sempat membuat status di Facebook, mengatakan: "Hari terakhir aksi, semoga saya mendapatkan kepercayaan mereka dan kontrak saya diperpanjang."
Gooi mengatakan bahwa sejumlah fakta tersebut membuktikan ke dua wanita tersebut tidak bersalah karena mereka tifak tahu dijebak untuk melakukan pembunuhan.
Kendati demikian, polisi Malaysia percaya bahwa wanita tersebut tahu bahwa mereka melakukan pembunuhan.
Hanya saja, keyakinan polisi tersebut memang tidak logis karena tidak mungkin seorang mau melakukan pembunuhan di sebuah bandara, tempat ramai.
Empat Pria Korut Menghilang
Kepolisian Malaysia hingga saat ini gagal menangkap empat pria yang terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam.
Empat pria yang seluruhnya dari Korea Utara ini diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut menjadi buronan polisi.
Mereka adalah Rhi Ji Hyon (33), Hong Song Hac (34), O Jong Gil (55), dan Ri Jae Nam (57).
Keempat buron ini diketahui melakukan perjalanan ke Malaysia dalam waktu yang berbeda.
Menurut Wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Tan Sri Noor Rashid Ibrahim, seperti dikutip The New Straits Times, keempatnya kemungkinan sudah kabur ke Korut sekarang.
Namun, Kepolisian Malaysia masih berupaya melacak keberadaan mereka.
"Rencana kami sekarang adalah menangkap mereka. Kami akan mengerahkan segalanya untuk mengejar mereka," kata Tan Sri Noor Rashid Ibrahim.
Bahkan, keempat orang ini saat ini sudah masuk dalam buruan polisi internasional atau Interpol.
Keempat tersangka ini diyakini menjadi bagian dari skuad pembunuhan yang dikirim untuk membunuh saudara tiri pemimpin tiran Korut itu.
Mereka tertangkap CCTV berada di sebuah kafe saat dua wanita mengeksekusi Kim Jong Nam di bandara KLIA2, Senin (13/2/2017), saat pembunuhan terjadi.
Namun setelah pembunuhan, tiga orang berusia antara 30 dan 50 ini langsung meninggalkan Malaysia menumpang pesawat.
Polisi juga menangkap seorang warga negara Malaysia, Muhammad Farid Bin Jallaludin yang disebut-sebut pacar Siti Aisyah.

Berkat Farid, Siti Aisyah berhasil ditangkap di sebuah apartemen.
Jumat (17/2/2017) lalu, kepolisian menangkap seorang pria Korea Utara bernama Ri Jong Chol atas tuduhan yang sama.
Ri Jong-Chol adalah ahli kimia dan kedokteran lulusan Universitas Pyongyang dan pernah bekerja di India.
Artikel ini sudah tayang di bbc news indonesia berjudul: Kasus pembunuhan Kim Jong-nam: Siti Aisyah dibebaskan, 'tuntutan dihentikan'
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Siti Aisyah Dibebaskan, Dakwaan Membunuh Saudara Tiri Pemimpin Korut Dihentikan
IKUTI KAMI DI IG
BUKA 11.000 Lowongan Kerja BUMN di 110 Perusahaan, Ini Link Pendaftaran SMA, D3, S1 s/d S2
Prabowo Subianto akan ke Jambi Kamis (14/3), Ini Lokasi yang Bakal Jadi Tujuan
Dua Bulan Jelang Pilpres 2019, Akhirnya Edy Rahmayadi Buka Suara tentang Deklarasi Dukungan
Cara Herbal, Disarankan Kunyah Bawang Putih Dulu untuk Bikin Pasangan Bertekuk Lutut, Ini Caranya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemlu: Siti Aisyah Dibebaskan Karena Tak Cukup Bukti, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/11/kemlu-siti-aisyah-dibebaskan-karena-tak-cukup-bukti.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak