Main Dengan 2 ABG Sekaligus Tarif Jutaan Rupiah, Prostitusi Online Anak-anak di Blitar Diungkap
Main Dengan 2 ABG Sekaligus Tarif Jutaan Rupiah, Prostitusi Online Anak-anak di Blitar Diungkap Sang Mucikari Jajakan anak buahnya melalui Facebook
Modus tersangka menjaring pelanggannya, Reza menggunakan media sosial seperti grup Facebook.
Kemudian, apabila ada pelanggan yang tertarik, mereka akan mengirim pesan ke tersangka dan transaksi dilanjutkan melalui pesan WhatsApp.
"Tersangka menawarkan cewek ( korban) yang bisa di-booking Rp 1,5 juta atau dua orang Rp 3 juta.
Tersangka mendapat keuntungan Rp 600.000 dan sisanya (Rp 1,2 juta) untuk (masing-masing) korban," jelas Kabag Humas Polres Blitar Iptu Burhanuddin.
Baca: Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Arsenal Vs Manchester United, MU Siap Geser Tottenham Hotspur
Baca: VIDEO: Highlights Pertandingan Manchester City Vs Watford, Skor Akhir 3-1, Raheem Sterling Hattrick
Baca: Manchester United Berpeluang Posisi Ketiga di Klasemen Sementara Liga Inggris
Menurut Burhan, tersangka sudah beberapa kali melakukan prostitusi online dan tidak hanya melibatkan dua korban anak-anak.
Sebelumnya, tersangka juga pernah menawarkan orang dewasa kepada pelanggannya.
"Ketika sudah ada kesepakatan, tersangka akan mengantar PSK itu sesuai perjanjian. Bisa ketemu di hotel dan tempat karaoke," kata dia.
Burhan mengatakan, tersangka sebagai mucikari tidak punya anak buah tetap untuk dijual kepada pelanggan.
Tersangka sering menawarkan pemandu lagu atau LC di tempat-tempat karaoke untuk bisa diajak kencan.
"Sistemnya cari kenalan lewat pemandu lagu. Nah, mereka oleh tersangka ditawari dengan iming-iming bayaran besar," ujar dia.
Karena korban prostitusi online di bawah umur, sambung Burhan, polisi menerapkan UU Perlindungan Anak dan tidak ada penahanan untuk korban.
"Kalau korban tidak ada penahanan. Karena tersangka yang melakukan penjualan terhadap korban," ujarnya.
Kronologis Penangkapan
Tersangka prostitusi online di Blitar, Reza Satya Angga Pratama Putra (24), tak pernah menyangka pemesan PSK yang dia kelola adalah polisi.
Menurut Kabag Humas Polres Blitar Iptu Burhanuddin, awalnya pada Sabtu (2/3/2018), tersangka menawarkan PSK yang siap dibawa kencan di sebuah hotel di Blitar dengan tarif Rp 1.500.000.