DELAPAN Pria Ini Rudapaksa Kambing Hingga Mati: Pemilik Ternak Tidak Terima Lapor Polisi
TRIBUNJAMBI.COM--Sebuah insiden perilaku 5eks menyimpang terjadi di Haryana Nuh, Mewat, India.
TRIBUNJAMBI.COM--Sebuah insiden perilaku 5eks menyimpang terjadi di Haryana Nuh, Mewat, India.
Dilansir dari India Times, delapan pria menjadi tersangka terbunuhnya seekor kambing yang tengah hamil.
Mereka dituduh telah melakukan rudapaksa kepada kambing malang tersebut secara brutal.
Kambing milik Aslu tersebut mati dengan beberapa luka di tubuhnya.
Baca: Berikan Diskon 20 Persen, Bagi yang Memiliki Brosur Khusus Nobby Hijab
Pemilik ternak itu tidak terima dan melapor ke polisi pada 26 Juli 2018 setelah mengetahui kambingnya mati karena tindak kekerasan.
Menurut polisi, kedelapan pelaku sedang dalam pengejaran.
Polisi juga meneliti lebih lanjut dan melakukan autopsi terhadap kambing yang menjadi korban.
Aslu melaporkan bahwa kambingnya telah dirudapaksa hingga mati oleh pria bernama Savakar, Haroon, Jaffar, dan lima orang pria yang belum diketahui identitasnya.
Baca: Sudah Kirim Surat 3 Kali, Pemkot Jambi Masih Tunggu Penyerahan 3 Aset dari Pemprov Jambi
Pihak kepolisian telah mengategorikan kasus ini dalam kasus pelanggaran tak wajar dan kejahatan melukai atau membunuh ternak.
Inspektur Vipin Kumar berkata, "Autopsi dilakukan di rumah sakit hewan pemerintah setempat. Sampel cairan dari binatang telah dikirim ke laboratorium forensik negara bagian di Madhuban."
Dalam ilmu psikologi, berhubungan badan dengan binatang masuk dalam kategori kelainan seksual.
Kelainan ini jamak disebut zoophilia, sebuah istilah yang diambil dari bahasa Yunani.
Baca: Waste to Energy (WTE) Belum Beroperasi, Pemkot Jambi Tunggu Sertah Terima Aset dari Kementrian
Zoion berarti hewan dan philia bermakna persahabatan atau cinta.
Pengidapnya digambarkan punya perasaan atau perilaku 5eks yang menggebu-gebu terhadap hewan.
Perasaan 5eksual ini biasanya berfokus pada hewan piaraan seperti anjing, atau hewan ternak seperti domba atau kambing.
Pada abad ke-20, zoophilia diidentifikasi oleh American Psychiatric Association (APA) sebagai bentuk paraphilia, atau bentuk disfungsi 5eksual dan psikologis sesat.
Baca: BALIHO Berisi Foto Wanita Ajakan Putus dari Pacar Viral:Tulisan Baliho, Kamu Sudah Selingkuhin Aku
Bentuk lain dari zoophilia adalah bestiality. Perbedaaannya, pengidap zoophilia adalah orang-orang yang benar-benar memiliki romantisme cinta pada hewan.
Sementara bestiality adalah orang-orang yang menggunakan hewan untuk kepuasan 5eksual mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan hewan.
Teori psikodinamika dalam psikologi menyatakan, pengidap zoophilia maupun bestiality melakukan penyimpangan karena adanya hambatan atau ketidakmampuan menyalurkan dorongan 5eksual pada objek 5eksual yang lazim.
Baca: Kasus Politik Uang Caleg Handayani Ditutup, Beberapa Caleg Sebut ini ke Bawaslu Tanjab Barat
Perilaku mengalihkan pemenuhan dorongan 5eksual ke objek lain itu biasanya terbentuk sejak masa kanak-kanak.
Penyembuhan penyimpangan 5eksual ini tergolong sulit dan mahal.
Selain itu, dari sejarah penanganan gangguan dan penyimpangan 5eksual, terapi yang dilakukan dapat dikatakan tidak manusiawi.
Banyak penderita penyimpangan 5eksual yang diterapi dengan disetrum.
Baca: GALERI FOTO: Tiga Busana Pesta Anak Cantik di Bee Bee Mart Jambi
Baca: Konsultan di Luar Negeri Ditinggalkan, Demi Menjual Sayur di Jambi, Reza Sempat Ditentang Orangtua
Oleh karena itu, pendidikan 5eksual yang memadai dan jelas dari orang tua kepada anak-anaknya dapat membantu mencegah munculnya kelainan seksual di masa depan.
Bagaimanapun juga, pencegahan jauh lebih murah ketimbang pengobatannya.