DELAPAN Pria Ini Rudapaksa Kambing Hingga Mati: Pemilik Ternak Tidak Terima Lapor Polisi

TRIBUNJAMBI.COM--Sebuah insiden perilaku 5eks menyimpang terjadi di Haryana Nuh, Mewat, India.

Editor: ridwan
Oniona Studio
ilustrasi 

Pada abad ke-20, zoophilia diidentifikasi oleh American Psychiatric Association (APA) sebagai bentuk paraphilia, atau bentuk disfungsi 5eksual dan psikologis sesat.

Baca: BALIHO Berisi Foto Wanita Ajakan Putus dari Pacar Viral:Tulisan Baliho, Kamu Sudah Selingkuhin Aku

Bentuk lain dari zoophilia adalah bestiality. Perbedaaannya, pengidap zoophilia adalah orang-orang yang benar-benar memiliki romantisme cinta pada hewan.

Sementara bestiality adalah orang-orang yang menggunakan hewan untuk kepuasan 5eksual mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan hewan.

Teori psikodinamika dalam psikologi menyatakan, pengidap zoophilia maupun bestiality melakukan penyimpangan karena adanya hambatan atau ketidakmampuan menyalurkan dorongan 5eksual pada objek 5eksual yang lazim.

Baca: Kasus Politik Uang Caleg Handayani Ditutup, Beberapa Caleg Sebut ini ke Bawaslu Tanjab Barat

Perilaku mengalihkan pemenuhan dorongan 5eksual ke objek lain itu biasanya terbentuk sejak masa kanak-kanak.

Penyembuhan penyimpangan 5eksual ini tergolong sulit dan mahal.

Selain itu, dari sejarah penanganan gangguan dan penyimpangan 5eksual, terapi yang dilakukan dapat dikatakan tidak manusiawi.

Banyak penderita penyimpangan 5eksual yang diterapi dengan disetrum.

Baca: GALERI FOTO: Tiga Busana Pesta Anak Cantik di Bee Bee Mart Jambi

Baca: Konsultan di Luar Negeri Ditinggalkan, Demi Menjual Sayur di Jambi, Reza Sempat Ditentang Orangtua

Oleh karena itu, pendidikan 5eksual yang memadai dan jelas dari orang tua kepada anak-anaknya dapat membantu mencegah munculnya kelainan seksual di masa depan.

Bagaimanapun juga, pencegahan jauh lebih murah ketimbang pengobatannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved