Gas 3 Kg Langka, Wakil Bupati Bungo Peringatkan Pangkalan dan Agen Jangan Main-main
Dinas Koperasi, UKM, dan Disperindag bersama jajaran Polres Bungo menemukan pangkalan gas nakal di sekitar Kuamang Kuning.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Mareza Sutan A J
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Bungo, sudah lama dikeluhkan masyarakat. Dalam sidak yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Disperindag bersama jajaran Polres Bungo belum lama ini, kembali ditemukan pangkalan gas nakal.
Sidak itu dilakukan di sekitar Kuamang Kuning, Kecamatan Pelepat Ilir. Di sana ditemukan penimbunan gas elpiji 3 kg. Dari sidak itu, didapati dua pemilik pangkalan M dan Y, yang diduga menyalahi aturan.
Dengan adanya penimbunan, harga gas 3 kg per tabung di warung-warung melonjak.
Baca: KPU Siapkan 88 Surat Suara Braille untuk Tunanetra di Bungo
Baca: Empat Pejabat Tinggi di Sarolangun Pensiun, BKPSDM Tunggu Arahan Bupati untuk Lelang Jabatan
Baca: Empat Kolam Demplot Diterjang Banjir, Dinas Perikanan Sarolangun Rugi Rp 80 Juta
Baca: Dicecar Pertanyaan Saat Sidang, Hakim Ingatkan Mantan Kadisdik Tungkal Tidak Beri Keterangan Palsu
Berdasarkan informasi yang Tribunjambi.com peroleh, harganya bisa mencapai Rp 35 ribu per tabung. Padahal, harga seharusnya jika dibeli di pangkalan hanya sekitar Rp 18 ribu. Namun sayang, seringkali gas 3 kg tidak tersedia di pangkalan.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto ikut berkomentar.
"Dengan temuan yang dilakukan oleh tim belum lama ini, kami berharap kepada pangkalan dan agen, jangan lagi ada yang bermain-main terkait gas 3 kg. Itu gas untuk masyarakat tak mampu. Jadi, jangan ditambah lagi beban masyarakat," ucap Apri.
Dikatakannya, Pemda Bungo terus berupaya agar kelangkaan gas itu dapat teratasi. Sehingga, masyarakat di Bungo tidak lagi kesulitan mencari gas.
Lebih lanjut, jika masih didapati pangkalan yang tidak taat aturan, maka pemerintah akan memberikan sanksi tegas hingga berupa pencabutan izin.
"Terkait masalah itu, kita sudah berkoordinasi dengan Kabag Ekonomi bersama OPD terkait. Kita akan mengawasi aktivitas pangkalan dan agen-agen agar tidak ada yang bermain serta menjual gas dengan harga yang tak wajar," tutup Apri.
Baca: Satgas TMMD ke 104 Kodim 0417 /Kerinci Beri Penyuluhan Bela Negara
Baca: Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Bagi Umat Hindu dari Tiga Tokoh: Joko Widodo, Sandiaga Uno, Ahok BTP
Baca: Politisi PSI Gun Romli Unggah Orasi Robertus Robet Soal ABRI, Mudah-mudahan Prabowo Nggak Berkuasa
Baca: Jadwal MotoGP 2019 Pekan Ini, Minggu, 10 Maret 2019 Live Streaming di TV Online Trans7