Dhomber, Putra Asli Suku Dayak Pengusir Belanda dari Kalimantan & Jadi Pasukan Payung Andalan TNI AU

Si Dhomber, Putra Asli Suku Dayak Pengusir Belanda dari Kalimantan & Jadi Pasukan Payung Andalan RI

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Ist
Sumpit Suku Dayak dan TNI 

Data-data yang dianggap penting mereka kumpulkan, diantaranya tentang kesiapsiagaan tentara KNIL, pemerintah daerah NICA, serta instansi NICA lainnya, termasuk situasi politik, sosial, dan budaya.

Semua aktivitas intelejen pejuang Indonesia di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah Kesultanan Bulungan dalam Operasi Aksi Kalimantan pada tahun 1947 ini, dilaporkan oleh Dhomber melalui suratnya yang ditujukan kepada Komandan Pasukan M.N. 1001 Mobiele Brigade Markas Besar Tentara di Jogjakarta.

Keberhasilan operasi militer pertama pasukan payung AURI dalam penerjunan ke pedalaman Kalimantan tanggal 17 Oktober 1947 dan keberhasilan rombongan pejuang Republik Indonesia menembus blokade Belanda hingga akhirnya mendarat di Manila Filipina tanggal 18 Oktober 1947, telah membuka mata dunia bahwa Kalimantan adalah salah satu bagian dari Republik Indonesia yang tidak dapat terpisahkan.

Baca Juga: 

Kebakaran yang Melalap 2 Rumah Semi Permanen di Kuala Tungkal, Diduga Karena Korsleting Listrik

Rocky Gerung Dilaporkan Atas Tuduhan Hina Pahlawan Nasional, Reaksinya: Baca Komen Akal Sehat

Mbah Mijan Bongkar Penyebab Luna Maya Sulit Dapatkan Jodoh Hingga Harus Membersihkan Diri

(VIDEO) Akhirnya Bocor, Daftar 25 Selebritas Pria yang Pernah Adegan Ranjang dengan Lucinta Luna

Berita tersebut begitu mengejutkan dan telah menjadi topik utama pemberitaan di beberapa surat kabar di negeri Belanda.

Pada tanggal 6 Desember 1947 Mayor Tjilik Riwut sebagai Komandan MN 1001` MBT mendapat perintah untuk membentuk Tentara Nasional Indonesia di Kalimantan baik bersifat Batalion maupun Resimen dengan maksud untuk mempersatukan perjuangan yang ada di Kalimantan.

Atas dasar perintah tersebut, kemudian Mayor Tjilik Riwut mengirim utusan untuk menjajaki pembentukan Tentara Nasional di Kalimantan.

Utusan yang dikirim ke Kalimantan adalah:

1) Domay Agan, Wakil Kepala Staf Pasukan MN 1001 sebagai Komandan Patroli.

2) Letnan Abdusjukurrachim, sebagai Wakil Komandan Sektor Kalimantan Tenggara.

3) Letnan Monopol Mohammmad, sebagai Koordinator Gerakan Rahasia terutama untuk daerah Sampit.

4) Dhomber, pemuda asli Kalimantan yang bertugas untuk mengorganisir gerakan perjuangan yang ada di Kalimantan.

Dhomber yang telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan rakyat Indonesia di Kalimantan Timur semakin mendapat tempat di Angkatan Udara.

Kiprahnya yang gemilang memposisikan beliau menjadi penguasa perang udara di Kalimantan, yaitu ketika beliau menjadi Komandan Detasemen AURI Balikpapan pada tahun 1958.
Kemudian pada tahun 1961-1963 Dhomber juga dipercaya sebagai Komandan Lanud Iskandar Muda (Pangkalan Bun) Kalimantan Tengah.

Jabatan yang pernah diemban Dhomber setelah bergabung dengan AURI selesai mengikuti Sekolah PARA AURI di Maguwo pada tahun 1947 yaitu : Anggota ADPAU PST MBAU tahun 1952., Kepala Seksi Intel KPU BPDtahun 1954, Komandan Pangkalan Udara Balikpapan tahun 1958, Komandan KPU Pangkalan Bun tahun 1960, Perwira DP Panglima Korud II Kalimantan tahun 1966, Perwira Karya Lanud Sjamsudin Noor 1967, Anggota DPRD Tk. I Provinsi Kalimantan Selatan tahun 1968-1971, Pamen DP Lanud Syamsudin Noor dengan pangkat Letnan Kolonel dan pensiun tahun 1979.

Sedangkan tanda kehormatan yang dimiliki, antara lain: Bintang Satyalancana Kesetiaan VIII, Satyalancana Sapta Marga, Satyalancana Wira Dharma, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV, Gelar kehormatan Veteran Pejuang, Medali Perjuangan Angkatan 45, Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya.

Dhomber meninggal pada tanggal 5 November 1997 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Indra Pura Pangkalan Bun. Untuk mengenang jasa-jasa Dhomber, nama Dhomber diabadikan menjadi nama Pangkalan Udara (Lanud) di Kalimantan Timur.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/660a/VI/2018 tanggal 11 Juli 2018 nama Lanud yang semula bernama Lanud Balikpapan diganti menjadi Lanud Dhomber disingkat Lanud Dmb.

Pada tanggal 26 Juli 2018 Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber diresmikan oleh Kasau.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved