Pelaku Rudapaksa Tewas, Dibakar Hidup-hidup: Korban Tuangkan Minyak Tanah ke Tubuh Pelaku

TRIBUNJAMBI.COM-- Seorang perempuan di India mengambil tindakan keras terhadap pelaku rudapaksa.

Editor: ridwan
Ilustrasi 

Dari enam pelaku rudapaksa, ada satu remaja yang dijatuhi hukuman selama tiga tahun di rumah percobaan.

Salah satu terdakwa utama, Ram Singh, ditemukan tergantung di sel penjara Tihar Delhi tiga bulan setelah penangkapannya.

Baca: PREMAN Kakap Takut Setengah Mati Dihabisi Petrus: Ini Sosok Penembak Misterius di Era Soeharto

Empat terpidana lainnya dijatuhi hukuman mati pada 13 September 2013, oleh Pengadilan Tinggi Delhi.

Nirbhaya dibesarkan di Delhi sementara orang tuanya berasal dari sebuah desa kecil di distrik Ballia di Uttar Pradesh.

Ayahnya menjual tanah leluhurnya untuk mendidiknya, dan bekerja bergiliran untuk terus membiayai sekolahnya.

Dalam sebuah wawancara ia menceritakan bahwa ia bermimpi menjadi seorang guru sekolah, tetapi pada waktu itu pendidikan tidak dianggap penting dan anak perempuan bahkan tidak dikirim ke sekolah.

"Sikap berubah kembali ke rumah sekarang, tetapi ketika saya pergi 30 tahun yang lalu, saya bersumpah tidak akan pernah menolak anak-anak saya sehingga mengirim mereka ke sekolah adalah memenuhi keinginan saya untuk pengetahuan."

Baca: Dua Kecamatan di Tanjab Barat ini Masuk Daerah Rawan di Pemilu 2019

Dia mengatakan bahwa dia menempatkan pendidikan putrinya di atas bahkan dari dua putranya, menyatakan, "Tidak pernah masuk ke dalam hati kita untuk pernah melakukan diskriminasi."

"Bagaimana saya bisa bahagia jika anak saya tidak? Dan itu tidak mungkin untuk menolak gadis kecil yang suka pergi ke sekolah."

Berbicara kepada wartawan pers Inggris pada 5 Januari, ayah korban itu mengatakan, "Kami ingin dunia tahu nama aslinya."

"Putriku tidak melakukan kesalahan apa pun, dia meninggal saat melindungi dirinya sendiri. Aku bangga padanya."

"Mengungkap namanya akan memberi keberanian kepada wanita lain yang selamat dari serangan ini."

"Mereka akan menemukan kekuatan dari putri saya."

Baca: Film Captain Marvel dan Dilan 1991 Dominasi Tiga Bioskop di Jambi

Selama protes terhadap pembebasan remaja terpidana pada 16 Desember 2015, ibu korban mengatakan bahwa nama korban adalah Jyoti Singh dan dia tidak malu mengungkapkan namanya.

Pada 19 Desember 2012, Jyoti menjalani operasi kelimanya, membuang sebagian besar sisa ususnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved