BOS ISIS Paling Dicari Amerika Ini Tewas Ditangan Sniper SAS: Ditembak Jarak 1.600 Meter

TRIBUNJAMBI.COM --Tim satuan khusus militer Inggris, SAS (Special Air Service) dilaporkan

Editor: ridwan
daily mail
Ilustrasi-- Seorang tentara AS mencari posisi penembak jitu musuh selama invasi Fallujah, Irak 

TRIBUNJAMBI.COM --Tim satuan khusus militer Inggris, SAS (Special Air Service) dilaporkan telah berhasil melumpuhkan seorang petinggi ISIS dari jarak satu kilometer lebih dalam sebuah misi rahasia di Afghanistan.

Target yang masuk dalam daftar buronan profil tinggi AS dan Inggris itu, tewas seketika akibat tembakan yang tepat mengenai bagian dada.

Dilaporkan Daily Star, penembak jitu dari tim SAS tersebut berpangkat sersan dan merupakan veteran dalam peperangan di Irak dan Suriah.

Tembakan itu dilakukan menggunakan sebuah senapan mesin kaliber 50 dari jarak 1,1 mil atau sekitar 1.600 meter.

Tembakan itu sekaligus tercatat sebagai tembakan dari jarak terjauh oleh satuan elit itu yang berhasil menewaskan sasaran.

Baca: Dua Hari Tak Ketemu, Pencarian Hafiz Turunkan Tim Gabungan Hingga Orang Pintar

Bahkan, senapan mesin yang digunakan penembak jitu itu langsung dikirim kembali ke markas SAS di Hereford, Inggris untuk dinonaktifkan dan disimpan sebagai tanda mata.

Diberitakan Daily Star, misi yang dilakukan tim itu merupakan misi rahasia ke daerah yang dikuasai ISIS di Afghanistan utara pada Juni lalu.

Menurut sumber, saat itu tim SAS yang sedang berada di atas kendaraan bersenjata tengah memantau markas ISIS dari kejauhan.

Saat itu muncul target yang diketahui kemudian merupakan buronan berprofil tinggi dalam daftar AS dan Inggris.

Baca: Polwan Ini Tembak Mati Tetangganya yang Salah Masuk ke Apartemennya, Dikiranya Maling

Setelah mendapat izin dari pejabat senior di Markas Komando Operasi Khusus Gabungan di Kabul, tim mulai mempersiapkan eksekusi.

Meskipun tim telah dilengkapi senapan sniper, namun mereka meyakini pada jarak saat itu hanya senapan mesin kaliber 50 yang terpasang di kendaraan yang mampu mencapai target.

Senapan mesin kaliber 50 jenis Cal Browning dikenal memiliki jarak dan ketepatan tembak yang luar biasa meski telah berusia puluhan tahun.

Senapan mesin itu telah digunakan sejak Perang Korea pada 1950-an. Namun diyakini baru pertama kali ini senapan itu digunakan untuk penembak jitu oleh satuan elit Inggris.

Baca: BOCAH 4 Tahun Ini Tembak Ibunya Sedang Hamil, dengan Pistol Benaran: Dikiranya Pistol Mainan

"Senapan mesin itu dapat melepaskan tembakan tunggal. Penembak jitu memasang alat teropong khusus pada senapan mesin dan dibantu personil pengintai untuk memastikan jarak dan kecepatan angin."

"Juga diperhitungkan suhu dan cahaya pada saat itu karena udara panas dari permukaan tanah membuat tampilan target pada teropong sedikit bergoyang," kata sumber.

Saat diintai, kata sumber, target tampaknya tengah memberi arahan kepada anggota lainnya. Target terlihat berdiri dan tak berpindah tempat selama hampir 20 menit.

"Penembak jitu menyadari hanya punya satu kali kesempatan. Butuh beberapa detik sebelum peluru yang ditembakkan akhirnya mengenai target," ujar dia.

Baca: Sungai di Merangin Meluap Usai Diguyur Hujan Lebat, Air Mulai Masuk Rumah

Tidak diungkapkan rincian dari misi rahasia tersebut, termasuk nama penembak jitu maupun petinggi ISIS yang tewas.

Juru bicara dari Kementerian Pertahanan Inggris menolak memberi komentar berkenaan dengan operasi pasukan khusus. (Agni Vidya Perdana)

(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Pakai Senapan Mesin, "Sniper" SAS Bunuh Petinggi ISIS dari Jarak 1.600 Meter")

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved