VIDEO Pemburu Ikan Dari Pulau Pandan Kerinci, Sanggup Berenang Hingga Berjam-jam
Selama melakukan penyelaman, berbagai hal ditemukan di dasar Danau. Salah satunya adalah menemukan lubang seperti pintu goa.
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
"Ya, karena sudah terbiasa jadi dinginnya air tidak jadi persoalan lagi," tuturnya.
Aktivitas menyelam mencari ikan yang dilakukan warga Pulau Pandan biasa dilakukan mulai dari sore hingga malam. Bahkan dini hari hingga matahari terbit juga dilakukan.
Baca: Dinilai Urgen, Kabupaten Kota Didorong Bentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak
Baca: Hanya Butuh 78 Menit, Kopassus-Kostrad Selamatkan 347 Sandera: KKB Kocar-Kacir, Ini Kronologinya
Baca: Khusus Pasien Gangguan Jiwa, Harus Ada Rekomendasi Psikiater, Untuk Bisa Memilih
"Kalau dini hari masuk ke air pukul 2.00 Wib, naik hingga subuh. Kalau pagi naiknya hingga siang hari," jelasnya lagi.
Sementara hasil tangkapan yang didapatkan, selain dibawa pulang juga dijual. Harganya kisaran Rp 25 ribu per kilogram.
Selain menyelam mencari ikan di Danau, aktivitas mencari ikan dengan cara menyelam bagi warga Pulau Pandan juga dilakukan di Sungai. Menurut mereka, menyelam di Sungai jauh lebih mudah dibandingkan menyelam mencari ikan di Danau.
"Kalau di Sungai banyak batu-batu sebagi tempat istirahat sebelum menyelam. Tapi kalau di Danau kita harus terus berenang hingga berjam-jam. Kalau hasil di Danau jauh lebih banyak," jelasnya.
Lihat Hal-hal Aneh
Aktivitas menyelam mencari ikan yang dilakukan oleh warga Pulau Pandan secara tradisional tentu mempunyai resiko. Tak jarang para nelayan penyelam ini menemukan hal-hal aneh saat melakukan penyelaman.
Seperti yang disampaikan oleh Umar, bahwa menyelam mencari ikan dengan menembak menggunakan senapan panah sudah merupakan hobi. Ia mengaku, hampir tiap hari melakukan Penyelaman.
"Kalau tidak menyelam terasa ada yang kurang. Sudah menjadi hobi saya," ungkapnya.
Selama melakukan penyelaman, berbagai hal ditemukan di dasar Danau. Salah satunya adalah menemukan lubang seperti pintu goa.
Baca: Ke Final! Skor Akhir Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam 1-0, Jalannya Semifinal AFF U-22 2019
Baca: Pelarangan Kantong Plastik di Mall, Maret Ini, Mulai Diberlakukan Penindakan Tegas
"Ada saya temukan lubang di batu seperti goa. Selain itu sering juga batu bergeser dari posisinya," Umar menceritakan.
Kejadian lain yang pernah dialami adalah terjebak di tengah danau. Dimana dirinya tidak bisa kembali ke tepi karena cuaca baru membuat pandangan hanya beberapa meter.
"Kalau sudah seperti itu, ya kita bertahan saja di tengah danau dengan berenang mengapung," sebutnya.
Namun karena sudah terbiasa hal-hal seperti itu dianggapnya hal biasa. Ia juga mengaku sudah hapal kondisi yang ada di tengah danau.