Wanita Cantik Ini Berakhir Mengerikan di Tangan Penculik: Setelah Suaminya Menolak Bayar Tebusan
TRIBUNJAMBI.COM- Seorang perempuan dilaporkan ditemukan dalam keadaan terpenggal setelah sebelumnya
TRIBUNJAMBI.COM- Seorang perempuan dilaporkan ditemukan dalam keadaan terpenggal setelah sebelumnya menjadi korban penculikan.
Susana Carrera diculik satu pekan yang lalu ketika sedang berada di rumah temannya untuk menjemput anaknya di Veracruz, Meksiko.
Media lokal, dilansir Daily Mirror, Senin (18/2/2019), memberitakan, Carrera tengah memencet bel pintu ketika ada mobil datang, dengan seorang pria langsung menyekapnya.
Satu pekan kemudian, jenazah Carrera ditemukan dalam kantong sampah dan ditinggalkan di jalanan Coatzacoalcos, sebelah timur Veracruz.
Carrera ditemukan dalam keadaan dipenggal. Media lokal memberitakan sebuah catatan ditinggalkan oleh terduga penculik.
Baca: Nasib Angkot di Jambi Kini, Tinggal Tersisa 370 Unit dan Hanya Melayani 5 Trayek
Dilaporkan, si penculik memenggal Carrera setelah suaminya menolak membayar tebusan sebesar 4 juta peso Meksiko atau Rp 2,9 miliar.
"Saya menjadi begini karena suami saya mengacaukan segalanya dan menolak membayar uang tebusan," demikian isi catatan yang ditemukan.
Beberapa jam kemudian, suami Carrera yang tak disebutkan identitasnya itu mengonfirmasi lewat Facebook bahwa istrinya sudah dibunuh.
Suami Carrera juga mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang sudah memberikan dukungan selama istrinya diculik.
Baca: Sopir Disuruh Transfer Sampai Rp 5 M, Plt Ketua PSSI Kembali Diperiksa
Pasangan itu dikabarkan mempunyai perusahaan aluminium Pexaluminio.
Tidak dijelaskan apa yang diperbuat suami Carrera sehingga penculik memutuskan memenggalnya.
Daily Mirror melaporkan, jumlah penculikan meningkat di Coatzacoalcos dengan 49 kasus tercatat pada 2018, beserta dengan 160 pembunuhan.
Dari kasus penculikan dan pembunuhan yang muncul, polisi belum melakukan penangkapan pelaku yang bertanggung jawab.
Baca: Ada Sekolah Cuma Punya Satu PNS di Tanjabtim, Banyak Juga yang akan Pensiun
Pada bagian lain, seekor anjing walker berhasil menemukan seorang gadis berusia 13 tahun dalam kondisi kekurangan gizi dan tidak terawat.
Gadis itu adalah Jayme Closs yang telah hilang selama hampir tiga bulan.
Jeanne Nutter, yang merupakan seorang petugas perlindungan anak selama 30 tahun, melihat Jayme Closs hanya mengenakan kaus dengan legging dan sepatu yang kebesaran untuk kakinya di halaman rumahnya pada hari Kamis (10/1/2019) malam.
Nutter mengatakan, "Ketika saya naik ke atas, dia menuju ke arah saya dan berkata, 'Saya Jayme'."
Baca: Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Kerinci Gelar Konser Musik Berdaulat Negara Kuat
"Dia mendatangiku dan berkata, 'Tolong bantu aku, aku tersesat. Aku tidak tahu di mana aku berada."
Nutter menyadari siapa Jayme dari laporan media dan dia segera bertindak. Nutter kemudian membawa Jayme ke tempat yang lebih aman.
Kristin Kasinskas, seorang penduduk di Barron, Wisconsin, kemudian membantu Nutter melaporkan penemuan Jayme kepada polisi.
Suami Kristin, Peter Kasinskas mengatakan, "Jujur saya masih berpikir saya sedang bermimpi. Rasanya seperti saya melihat hantu."
Baca: Minta Tim Hore Dikurangi atau Ditiadakan, Evaluasi Debat Kedua Capres
Kristin berbicara bahwa Jayme mengatakan, "Orang ini membunuh orangtua saya dan membawa saya.
Jayme mengatakan bahwa penculiknya biasanya menyembunyikannya ketika ada orang lain mendekat di sekitar mereka atau ketika penculik akan pergi dari rumah.
Jayme tidak mengatakan secara detail tentang bagaimana dia berhasil keluar dari rumah.
Polisi kemudian segera melakukan penyelidikan.
Baca: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Malaysia, Bola Mati Jadi Momok
Berbicara pada konferensi pers pada Jumat (11/1/2019), Sheriff Barron County Chris Fitzgerald mengatakan bagaimana Jake Thomas Patterson (21) diidentifikasi dan ditangkap di Gordon.
Chris mengatakan, "Jayme dibawa bukan atas kehendaknya dan melarikan diri (Jayme) dari perumahan tempat dia (Jayme) disekap."
Jayme diculik dari rumahnya pada 15 Oktober lalu ketika kedua orangtuanya ditemukan terbunuh.
Saat itu orangtuanya James (56) dan Denise (46) ditemukan tewas tertembak, tetapi Jayme hilang.
Sejak saat itu, keberadaan Jayme tidak diketahui.
Baca: Perayaan Ulang Tahun Astra International Tbk Ke-62 di Jambi Ajak Kampung Berseri Astra
Hilangnya Jayme menjadi berita nasional yang memicu pencarian besar-besaran dengan melibatkan 1.500 sukarelawan yang menjelajahi hutan dan ladang di pinggiran kota Minneapolis.
Ada hadiah sebasar $ 25.000 (Rp352 juta) yang ditawarkan bagi yang menemukannya dalam keadaan aman.
Setelah Jayme ditemukan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas tersangka berusia 21 tahun dan dia dituduh menculik Jayme Closs.
Patterson kemudian ditahan di penjara Barron.
Baca: Bau Sampah Menyengat di Danau Kelurahan Jaya Setia, Muara Bungo, Wabup Perintahkan OPD Terkait Turun
Patteson didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama yang disengaja dan satu tuduhan penculikan, kata Sheriff Barron County Chris Fitzgerald.
Jayme kemudian diserahkan kembali kepada bibinya, Jennifer Naiberg Smith, pada Jumat.
(Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com/intisari.com)