Adi Saputra Ngamuk & Unboxing Motor saat Ditilang, 2 Jenderal TNI Ini Malah Ngaku Salah Pas Ditilang
Video tersebut menunjukkan pemuda yang mengamuk setelah ditilang dan menghancurkan motornya sendiri.
Namun beberapa hari kemudian, Kapolda Mayjen Widodo menyadari kalau anak buahnya telah menilang seorang jenderal.
Widodo kemudian menghubungi Poniman dan berusaha mengembalikan uang tilang.
Bukannya marah, Poniman justru mengakui kalau saat itu dirinya bersalah dan menganggap masalah tersebut selesai.
Jenderal Poniman lahir di Surakarta, 18 Juli 1926 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2010.
Baca: Kisah Jendral TNI Distop Polantas, Dinasehati & Ditilang Diam Saja, Esoknya Kapolda Metro Jaya Turun
Baca: Dituding Berpihak pada Prabowo, Reaksi Karni Ilyas dan Sudjiwo Tedjo Tak Terduga
Kisah lainnya datang dari Mayor Jenderal Bambang Sugeng.
Dikutip dari Surya dan buku biografi Panglima Bambang Sugeng, kejadian ini terjadi pada 1952.
Bambang Sugeng saat itu sedang mengendarai sepeda motornya di Yogyakarta.
Hanya dengan berbaju sipil, Bambang Sugeng berkendara di Yogyakarta menggunakan motor pinjaman seorang seniman.
Dirinya tak sengaja melanggar lampu lalu lintas di sekitaran jalan Malioboro.
Akhirnya Bambang Sugeng di hentikan oleh seorang polisi.
Bambang Sugeng sendiri saat itu merupakan orang nomor satu di TNI AD.
Polisi yang menilang dirinya mulai menasihatinya dan kemudian meminta sim.
Polisi tersebut kaget setelah melihat nama Bambang Sugeng.

Bukannya marah, Bambang Sugeng malah mengaku salah dpada anggota polisi tersebut.
Tidak main-main, kabar Bambang Sugeng ditilang ini bahkan sampai masuk berita di koran saat itu.
Bambang Sugeng menjadi viral di masanya.
Bambang Sugeng lahir di Magelang, 31 Oktober 1913 dan meninggal di Jakarta, 22 Juni 1977.
Meski memiliki ketegasan yang luar biasa dan pangkat yang bukan main-main, kedua jenderal tersebut tetap berani mengakui kesalahannya.
(Grid.Id)