Adi Saputra Ngamuk & Unboxing Motor saat Ditilang, 2 Jenderal TNI Ini Malah Ngaku Salah Pas Ditilang
Video tersebut menunjukkan pemuda yang mengamuk setelah ditilang dan menghancurkan motornya sendiri.
Adi Saputra Ngamuk & Unboxing Motor saat Ditilang, 2 Jenderal TNI Ini Malah Ngaku Salah Ketika Ditilang
TRIBUNJAMBI.COM - Sempat viral sebelumnya sebuah video seorang pemuda yang mengamuk usai ditilang oleh polisi.
Video tersebut menunjukkan pemuda yang mengamuk setelah ditilang dan menghancurkan motornya sendiri.
Dikutip dari Kompas.com, pemuda tersebut diketahui bernama Adi Saputra.
Baca: Benarkah Prabowo Subianto Penguasa Lahan di Aceh? Ini Deretan Perusahaan Penguasa Lahan
Baca: Selain Kisah Kejujuran Hoegeng, 2 Jenderal TNI Pernah Ditilang Polisi, yang Terjadi Diluar Dugaan
Baca: SEDANG TAYANG! LINK LIVE STREAMING Timnas U-22 Indonesia Vs Malaysia Piala AFF U22 2019 TV Online
Pemuda berumur 21 tahun ini viral karena tindakannya merusak motornya sendiri di depan polisi.
Video tersebut tersebar dan akhirnya mencuri perhatian khalayak luas.
Kini Adi Saputra sudah ditetapkan menjadi tersangka karena ternyata dirinya menggunakan motor bodong atau curian.

Berbeda dengan Adi Saputra, ada kisah lain yang luar biasa dalam dunia penindakan pelanggaran lalu lintas.
Ada dua jenderal di TNI yang setelah ditilang malah mengaku salah.
Salah satunya datang dari Mayor Jenderal Poniman.
Dikutip dari Surya dan buku Biografi Jenderal Widodo Budidarmo, kisah ini terjadi pada tahun 1970an.
Poniman saat itu sedang menyetir mobil di hari liburnya.
Baca: Yuni Shara Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Raffi Ahmad & Gigi, Ternyata Panggilannya Karto
Baca: Ternyata Yuni Shara Masih Ingat Ultah Raffi Ahmad, Begini Reaksi Raffi Saat Ditanya Soal Mantan
Namun dirinya diberhentikan oleh seorang polisi yang bertugas.
Sang polantas saat itu langsung menilang Poniman karena jenderal tersebut ternyata tidak membawa surat-surat kendaraan.
Sang jenderal enggan memperkenalkan dirinya dan bersikap legowo saat polantas menilangnya.
Namun beberapa hari kemudian, Kapolda Mayjen Widodo menyadari kalau anak buahnya telah menilang seorang jenderal.
Widodo kemudian menghubungi Poniman dan berusaha mengembalikan uang tilang.
Bukannya marah, Poniman justru mengakui kalau saat itu dirinya bersalah dan menganggap masalah tersebut selesai.
Jenderal Poniman lahir di Surakarta, 18 Juli 1926 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2010.
Baca: Kisah Jendral TNI Distop Polantas, Dinasehati & Ditilang Diam Saja, Esoknya Kapolda Metro Jaya Turun
Baca: Dituding Berpihak pada Prabowo, Reaksi Karni Ilyas dan Sudjiwo Tedjo Tak Terduga
Kisah lainnya datang dari Mayor Jenderal Bambang Sugeng.
Dikutip dari Surya dan buku biografi Panglima Bambang Sugeng, kejadian ini terjadi pada 1952.
Bambang Sugeng saat itu sedang mengendarai sepeda motornya di Yogyakarta.
Hanya dengan berbaju sipil, Bambang Sugeng berkendara di Yogyakarta menggunakan motor pinjaman seorang seniman.
Dirinya tak sengaja melanggar lampu lalu lintas di sekitaran jalan Malioboro.
Akhirnya Bambang Sugeng di hentikan oleh seorang polisi.
Bambang Sugeng sendiri saat itu merupakan orang nomor satu di TNI AD.
Polisi yang menilang dirinya mulai menasihatinya dan kemudian meminta sim.
Polisi tersebut kaget setelah melihat nama Bambang Sugeng.

Bukannya marah, Bambang Sugeng malah mengaku salah dpada anggota polisi tersebut.
Tidak main-main, kabar Bambang Sugeng ditilang ini bahkan sampai masuk berita di koran saat itu.
Bambang Sugeng menjadi viral di masanya.
Bambang Sugeng lahir di Magelang, 31 Oktober 1913 dan meninggal di Jakarta, 22 Juni 1977.
Meski memiliki ketegasan yang luar biasa dan pangkat yang bukan main-main, kedua jenderal tersebut tetap berani mengakui kesalahannya.
(Grid.Id)