Fakta Supermoon Terjadi Malam Ini, Benarkah akan Terjadi Tsunami?
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Trian Asmarahadi, di Serang, Banten, Selasa, mengatakan, kondisi perairan
Sedangkan Supermoon ketiga dan terakhir pada 21 Maret nanti, Bulan berada dalam jarak sekitar 360 kilometer dari Bumi.
2. Penjelasan mengapa jarak Bulan Bumi berubah-ubah
Kalau Supermoon terjadi saat Bulan berada pada titik terdekat, berarti ada saatnya Bulan berada pada titik terjauh.
Jawabannya adalah karena orbit Bulan saat mengelilingi Bumi itu tidak bulat sempurna, tapi berbentuk elips atau oval, sama seperti orbit Bumi mengelilingi Matahari.
Orbit berbentuk elips inilah yang membuat jarak Bulan ke Bumiitu berubah-ubah.
Maka itu, kadang Bulan berada di titik terjauh, tapi bisa juga Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi.
Namun, kalau dihitung secara keseluruhan, jarak antara Bumi dan Bulan itu rata-rata sekitar 384 kilometer.
3. Terjadi beberapa kali dalam setahun
Dilansir dari Kompas.com dari Earthsky, Supermoon adalah bulan baru atau purnama yang terjadi saat Bulan berada dalam rentang 90 persen dengan jarak terdekatnya dengan Bumi.
Sepanjang malam tersebut, bulan akan muncul 7 persen lebih besar dan 16 persen lebih terang dari biasanya.
Di Indonesia, Supermoon baru ramai dibicarakan pada tahun 2011.
Peristiwa ini akan menujukkan ukuran bulan yang tampak lebih besar hingga 14 persen dari biasannya.
Fenomena Supermoon biasa terjadi hingga 6 kali dalam setahun.
4. Tak akan ada bencana alam
Peristiwa Supermoon ini tidak akan menyebabkan terjadinya bencana alam di Bumi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/trilogi-supermoon-bmkg_20180103_092753.jpg)