Perjuangan Anang Hermansyah yang Rela Tidur di Hutan Demi Krisdayanti Agar Terbebas dari Narkoba

Melalui buku itu, Yanti menceritakan bagaimana Anang, yang saat itu masih berstatus suaminya, memergokinya memakai narkoba.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase Instagram Krisdayanti/net
Krisdayanti dan Anang Hermansyah 

Yanti bahkan nekat memesan sabu kepada bandar narkoba untuk diantar ke rumahnya

"Itu (memesan sabu kepada bandar) lebih baik daripada aku menghubungi teman-teman pemakai. Tentu aku memanggil bandar jika Anang tidak ada di rumah," ungkapnya.

Transaksi berlangsung cepat di teras rumah, tak ada yang melihat dan tak ada yang curiga.

Namun kebiasaan memanggil bandar ke rumah itulah yang kemudian menguak tabir yang disimpan Yanti sehingga suaminya mengetahui.

Baca Juga:

Jadwal Lengkap Piala AFF U-22 2019, Indonesia vs Myanmar, Kick Off Pukul 15.00, Siaran Langsung RCTI

Hari Ini! Saksikan Timnas U-22 Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U-22 2019 Kamboja, Ini Jadwalnya

UPDATE Ledakan di Lokasi Acara Debat Capres 2019 Putaran Kedua, Relawan Panik, Tolong. Bom bukan?

VIDEO: Detik-detik Vicky Prasetyo Nembak Anggia Chan Sampai Basah-basahan dan Minta Lompat Lagi

Pada suatu siang, seorang bandar datang mengantar sabu pesanan Yanti.

Rupanya sang bandar tak langsung pulang, tapi istirahat sebentar di ruang tamu sambil merokok

"Asbak di meja penuh dengan puntung rokok. Pikiranku terarah sepenuhnya pada sabu yang siap kunikmati. Mataku luput dari pemandangan puntung rokok di asbak," katanya.

Mendadak Anang pulang. Ia jadi terheran-heran karena di asbak banyak puntung rokok.

Kecurigaan membuncah. Menjawab pertanyaan suaminya, Krisdayanti secara serampangan mengatakan baru saja kerabat dekatnya datang.

Tetapi Anang tidak percaya begitu saja.

Para pembantu rumah tangga hanya menggelengkan kepala ketika ditanya Anang apakah saudara dekat yang bernama Budi baru saja datang ke rumah itu.

Krisdayanti
Krisdayanti 

Anang bertambah terperanjat ketika masuk kamar didapati Yanti sedang menikmati sabu.

“Anang menjerit histeris. Anang memelukku. Ia syok. Entah berapa lama ia menangis. Aku hanya meringkuk takut dan bersalah di pojok tempat tidur. Aku menangis," ujar KD.

Selanjutnya terjadi melodrama sepanjang malam.

"Malam itu kami tak bisa melepaskan pelukan dan terus menangis," kenang Yanti.

Halaman
123
Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved