Bocah yang Dibuang Ibunya Saat Bayi, Setelah Dewasa yang Tak Terduga Terjadi Padanya
Sungguh malang nasib Nik, sesaat setelah dilahirkan, sang ibu yang bernama Anasuya memutuskan untuk meninggalkannya
Nik hingga kini masih membawa potongan iklan koran yang dipasang ayah dan ibu angkatnya untuk mencari sang ibu kandung.
Tahun pertama Nik dihabiskan di kota Thalassery, India, tempat Fritz bekerja dalam sebuah proyek pembangunan.
Saat Nik berusia empat tahun, keluarga itu kemudian pindah ke Uetendorf, Swiss.
Di kota itu, ayahnya bekerja di pusat rehabilitasi untuk penyandang bisu dan tuli.
Oleh karena itu, tak heran Nik sudah banyak berhubungan dengan kelompok disabilitas sejak kecil.
Kemudian, Fritz mengelola sebuah panti jompo di kota yang sama sehingga Nik ikut tumbuh di lingkungan para orang lanjut usia.
Kedua pengalaman sosialnya itu teryata bermanfaat bagi Nik di kemudian hari dan membuat dia dipercaya menjadi pemimpin Uetendorf.
Di sisi lain, Nik adalah seorang sarjana mesin yang menyelesaikan pendidikannya di Steffisburg.
Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang psikologi, manajemen, dan inovasi di kota Basel.
Tak hanya itu, dia juga masih melanjutkan studi doktor yang membuatnya sebagai profesional di bidang kepemudaan dan kerja sosial.
Pada 1994, dia menikah dan sudah memiliki tiga anak.
Nik dan keluarganya kini tinggal di kota Winterthur.
Baca: Nikita Mirzani Ngaku Nggak Dibayar hingga Pengakuan Perlakuan Mak Vera Kepada Asisten Mendiang Olga
Baca: Penyesalan Terbesar Hotman Paris, Sering Check Up Ditunggui Ibunya, Ibunya Sakit Dia Tak Tahu
Baca: Fachrori Dilantik Jadi Gubernur Jambi, Wabup Amir Sakib: Semoga Pemkab dan Pemprov Semakin Sejalan
Di Wulfingen, sebuah distrik di kota Winterthur, Nik menjadi anggota kelompok kerja untuk penempatan kerja bagi para pemuda.
Pada 2003, dia ditugaskan Gereja Reformasi Protestan untuk membangun sebuah gereja pemuda di kota Winterthur.
Pada 2002, Nik terjun ke dunia politik dan fokusnya adalah pada isu-isu finansial dan keuangan.