Mahfud MD Sarankan Puisi Fadli Zon Dilaporkan ke Dewan Etik DPR

Fadli Zon kembali menjadi pembicaraan setelah mengunggah puisi kontroversial yang diduga menyindir kiai kharismatik KH Maimoen Zubair, bagaimana bisa?

Editor:
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Tanggapi Polemik 'Yang Gaji Kamu Siapa', Fadli Zon: ASN Dibayar Pakai Uang Pajak Taufik Ismail/Tribunnews.com Wakil Ketua DPR Fadli Zon 

Menag Minta Klarifikasi Fadli Zon

Salah satunya yang menjadi perhatian adalah ketika di komentari oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang langsung menanyakan siapakah sosok 'kau' pada puisi.

Menag Lukman pun terang-terangan menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon adalah Kiai Maimoen Zubair?

"Pak @fadlizon Yth."

"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi): apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman.

Fadli Zon yang juga merupakan politisi partai Gerindra tersebut langsung memberikan klarifikasi.

Fadli Zon menjawab pertanyaan dari Lukman tersebut dengan mengatakan jika Sosok kau itu adalah makelar Doa.

"Pak Lukman yb, jelas sekali bukan. Itu itu penguasa n makelar doa." jawab Fadli Zon atas pertanyaan menteri agama tersebut. Jawaban Fadli Zon itu pun kembali dibalas oleh Menag Lukman.

"Alhamdulillah.."
"Terima kasih sekali atas penjelasannya..," tulis Lukman.

Asrul Sani Sebut Puisi Fadli Zon Sebagai Pencitraan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menanggapi viralnya puisi Fadli Zon.
Ia menyindir balik Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut potret keluarga harmonis Jokowi sebagai pencitraan.

Kata Arsul, justru Fadli yang kerap melakukan pencitraan dengan puisi-puisinya. "Memangnya Pak Fadli Zon setiap saat bikin puisi bukan pencitraan?" kata Arsul dilansir Kompas.com, Rabu (13/2/2019)

Arsul mengatakan Fadli membuat puisi juga untuk kepentingan politiknya. Dia kemudian mempertanyakan Fadli yang justru minim prestasi sebagai Wakil Ketua DPR.

"Bahkan karena keseringan bikin puisi, dia enggak pernah menjelaskan apa yang telah dia kerjaan selama jadi pimpinan maupun anggota DPR," ujar Arsul.

Sebelumnya, Fadli Zon menyindir pencitraan yang dilakukan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, terkait keluarga harmonis. Pencitraan yang dimaksud ketika Presiden Jokowi dan keluarganya jalan-jalan di Kebun Raya Bogor, pada Sabtu (8/12/2018) pagi.
Kendati demikian, Fadli menilai pencitraan tersebut dapat dikatakan gagal karena terlalu banyaknya wartawan yang hadir.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved