Masih Jadi Polemik: 5 Fakta Puisi Fadli Zon, Sampai Disebut Syahwat Politik Kubu 02 Terlalu Besar
Mulai dari Menteri Agama, hingga anak Mbah Moen, bereaksi keras. Pengamat politik menilai puisi itu memalukan kubu 02
Pengamat politik yang juga Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengibaratkan puisi buatan Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar" bagai menepuk air di dulang terpercik sendiri.
Hal itu disebutnya karena puisi tersebut malah membuat malu Fadli Zon.
"Saya bilang puisinya begitu karena ada kata-kata begal, kau begal."
"Selama ini yang biasa membegal itu siapa?" kata Karyono dalam diskusi bertajuk 'Politik Dajjal? Begal Doa Kiai', Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).

"Nah kalau kita runut setelah doanya Mbah Maimun kemudian beredar video yang dipenggal-penggal, yang membegal doanya Mbah Maimun itu siapa," imbuhnya.
Dalam tahun politik seperti saat ini, Karyono melihat puisi Wakil Ketua DPR itu sebagai bentuk kapitalisasi doa.
Baca: Benarkah Air Mineral yang Ditinggal di Mobil Berbahaya Bagi Tubuh? Ini Penjelasan BPOM
Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Begini Kondisinya saat Dirawat di Rumah Sakit Singapura
Baca: Viral : Tak Ada Jembatan, Warga Pilih Hanyutkan Jenazah ke Sungai
Itu dilakukan guna mendapatkan simpati publik demi kepentingan elektoral dalam pemilu.
"Jadi kita lihat kenapa Fadli Zon atau repsons dari kubu penantang Pak Jokowi yang tega mengkapitalisiasi doa atau istilahnya membegal doa ulama karismatik yang sangat disegani itu karena didorong oleh syahwat politik, syahwat kekuasaan yang terlalu besar," tegasnya.
Selain itu, Karyono melihat diksi-diksi dalam puisi tersebut mengandung makna politis.

"Menurut saya puisi (Fadli Zon) ini jujur saya katakan puisi yang sangat jelek, kurang bagus."
"Nilai seninya juga datar, diksi-diksi narasi yang digunakan juga sangat jauh (kualitasnya) kalau dibandingkan dengam puisi Goenawan Mohamad atau dengam Kahlil Gibran."
"Itu antara bumi dan langit," tuturnya.
"Makanya saya ambil kesimpulan puisinya Fadli Zon lebih banyak pakai kata politis bukan puitis," pungkasnya.
Dikutip dari Wikipedia, Goenawan Mohamad disebut sebagai seorang sastrawan Indonesia terkemuka.
Dia memperoleh sejumlah penghargaan seperti di tahun 2006, Goenawan dapat anugerah sastra Dan David Prize, bersama esais dan pejuang kemerdekaan Polandia, Adam Michnik, dan musikus Amerika, Yo-yo-Ma.
Tahun 2005 ia bersama wartawan Joesoef Ishak dapat Wertheim Award.
Isi Puisi Fadli Zon
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, kembali membuat puisi yang menyindir situasi sosial politik terkini.
Baca: VIDEO BREAKING NEWS: Raisa Melahirkan, Ini Dia Penampakan Perdana Bayinya
Baca: Estimasi PAD Capai Milyaran, Tahun Ini Pemkab Tanjab Timur, Hapuskan Beberapa Aset Daerah
Baca: Sadar Dirinya Mau Mati Usai Dipatuk Kobra, Pria Ini Gigit Tangan Istrinya: Alasannya Mengharukan
Kali ini puisi Fadli tersebut berjudul Doa yang Ditukar. Puisi Fadli tersebut diposting dalam akun twiternya @Fadlizon.
Berikut isi puisinya tersebut.
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019
Baca: Sambut Kelahiran Bayi Raisa-Hamish Daud, Netizen : Mirip Hamish Daud Atau Raisa ya?
Baca: Ayu Ting Ting Gandeng Pria Asal Turki, Pacar Baru Atau Mau Kolaborasi Bareng
Baca: Link Lowongan Kerja PT KAI, Begi Persyaratannya, Gaji Rp 6,5 juta dan Dapat Tunjangan Rumah
Dalam perkembangannya, puisi tersebut menuai protes dari sejumlah organisasi masyarakat Islam dan santri karena dinilai menghina ulama, khususnya KH Maimun Zubair.
TONTON VIDEO: BREAKING NEWS: Raisa Melahirkan, Ini Dia Penampakan Perdana Bayinya
IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bandingkan Puisi Fadli Zon dengan Goenawan Mohamad, Karyono Bilang Bagai Bumi dan Langit
dan di tribun-timur.com dengan judul Masih Berpolemik, Ini 4 Fakta Puisi 'Doa yang Ditukar', Guntur Romli Tantang Fadli Zon di Twitter