Benarkah Air Mineral yang Ditinggal di Mobil Berbahaya Bagi Tubuh? Ini Penjelasan BPOM
TRIBUNJMABI.COM - Air minum kemasan memang praktis dibawa ke mana saja.
TRIBUNJMABI.COM - Air minum kemasan memang praktis dibawa ke mana saja.
Dan hal inilah yang menjadi alasan air minum kemasan masih tetap laku dibeli oleh banyak orang.
Bahkan kita sering membeli air minum kemasan untuk menemani kita selama berkendara.
Banyak dari kita sering berpikir benarkah air minum kemasan yang ditinggal di mobil itu berbahaya?
Sempat ada kabar bahwa meninggalkan air minum kemasan di dalam tempat yang panas dalam waktu lama bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca: Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Begini Kondisinya saat Dirawat di Rumah Sakit Singapura
Baca: Viral : Tak Ada Jembatan, Warga Pilih Hanyutkan Jenazah ke Sungai
Baca: VIDEO BREAKING NEWS: Raisa Melahirkan, Ini Dia Penampakan Perdana Bayinya
Hal ini tentu berisiko karena saat cuaca di luar cerah, suhu di dalam mobil bisa mencapai lebih dari 37 derajat Celsius.
Botol plastik hangat yang ditinggal dalam mobil bisa meracuni air minum tersebut.
Konsumsi air minum yang sudah bercampur kimia dari plastik dalam jangka lama akan merusak organ hati.
Namun hal ini sempat dibantah, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
Baca: Estimasi PAD Capai Milyaran, Tahun Ini Pemkab Tanjab Timur, Hapuskan Beberapa Aset Daerah
Baca: Sadar Dirinya Mau Mati Usai Dipatuk Kobra, Pria Ini Gigit Tangan Istrinya: Alasannya Mengharukan
Baca: Sambut Kelahiran Bayi Raisa-Hamish Daud, Netizen : Mirip Hamish Daud Atau Raisa ya?
Dalam situsnya, ada 5 poin yang wajib diketahui oleh masyarakat luas seperti ditulis berikut ini:
"1. Isu mengenai "Air Kemasan yang Ditinggal di dalam Mobil Anda Sangat Berbahaya" adalah TIDAK BENAR.
Isu tersebut merupakan isu lama dan lembaga penelitian yang disebutkan dalam berita tersebut telah melakukan klarifikasi resmi terkait kebenaran berita tersebut (https://www.jhsph.edu/news/stories/2004/halden -dioxins-two.html).
2. Dioxin tidak dapat dihasilkan dari kemasan plastik yang terpapar panas di dalam mobil atau plastik yang dibekukan.
Baca: Sadar Dirinya Mau Mati Usai Dipatuk Kobra, Pria Ini Gigit Tangan Istrinya: Alasannya Mengharukan
Baca: Sambut Kelahiran Bayi Raisa-Hamish Daud, Netizen : Mirip Hamish Daud Atau Raisa ya?
Baca: Ayu Ting Ting Gandeng Pria Asal Turki, Pacar Baru Atau Mau Kolaborasi Bareng
3. Setiap jenis kemasan pangan baik berupa plastik, kertas ataupun lainnya berpotensi untuk melepaskan komponen penyusunnya ke dalam pangan yang dikemas.
Perpindahan tersebut dapat meningkat dengan adanya suhu tinggi dan waktu kontak yang lama.