Meski Enak, Deretan Makanan Ini Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi Malam Hari
Namun meski begitu, ada sejumlah makanan yang perlu dihindari. Simak daftar makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi malam hari.
Padahal, pelatih kesehatan sekaligus personal trainer untuk HighEnergyGirl Tracee menganjurkan agar makanan tersebut dihindari saat makan malam sebab dengan mudah diubah menjadi gula sehingga meningkatkan gula darah dan insulin.
Baca: Makanan Khas Jepang Whipped Cream Burger, Pecinta Kuliner Wajib Coba
"Ini tidak baik karena tidak ada pembakaran energi melainkan akan disimpan sebagai lemak. Aku menganjurkan klien untuk memilih makan sayuran atau protein," tuturnya.
2. Makanan pedas
Karen Z. Berg, MS, RD, menjelaskan, makanan-makanan pedas bisa menyebabkan panas di bagian dada, terutama jika kita berbaring beberapa saat setelah mengonsumsinya.
3. Karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana baik untuk dikonsumsi tubuh pada waktu-waktu tertentu, namun tidak untuk makan malam.
Pakar nutrisi Kieron Foster menjelaskan, makanan dengan indeks glikemik tinggi pada dasarnya akan diserap ke dalam aliran darah dengan cepat.
Jadi, jika kamu mengonsumsinya namun tidak berolahraga dan membakar gula tersebut sebagai sumber tenaga, makanan-makanan tersebut akan berubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh.
Beberapa makanan yang tergolong ke dalam karbohidrat sederhana antara lain kentang, pasta, kue, pizza, soda, gula murni, sirup, glukosa, fruktosa, jus buah, roti, hingga sereal sarapan.
"Makanan-makanan ini sangat kontradiktif bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan," kata Foster.
4. Makanan berlemak dan berminyak
Makanan berminyak memang terkadang sangat nikmat.
Apalagi, ketika kita sudah beraktivitas sepanjang hari dan sangat ingin menikmatinya di ujung hari.
Namun, Karen Z. Berg menyarankan agar kita menahan keinginan itu. Sebab, pada dasarnya makanan-makanan berminyak dan berlemak justru harus dibatasi demi pola makan sehat.
"Apalagi pada waktu makan malam karena makanan-makanan berminyak dan berlemak cenderung sulit untuk dicerna dan berpotensi mengganggu sistem pencerna makanan," katanya.