Gubernur Tantang Demonstran Berkelahi di Kantor, Lihat Videonya
Peristiwa itu terjadi saat gubernur menerima perwakilan pengunjuk rasa yang menuntut evaluasi perubahan lahan menjadi kebun sawit di Sumut.
Dalam video yang beredar, terdengar gubernur mengeluarkan kata-kata keras.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Dalam video yang beredar, terdengar gubernur mengeluarkan kata-kata keras.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tampak kesal dengan seorang demonstran yang memegang ponsel dan memotretnya saat berbicara.
Peristiwa itu terjadi saat Edy menerima perwakilan pengunjuk rasa yang menuntut evaluasi terhadap perubahan lahan yang menjadi kebun sawit di Sumut, Jumat (8/2/2019).
Dalam video yang beredar, terdengar Edy seakan mengajak pria tersebut berkelahi.
"Kau dengerin lah aku ngomong, kau ngomong aku dengerin. Ngapain kau foto aku, tak usah kau foto, kita kan ngomong ini. Atau kita usir orang ini semua berantam kita," ucap Edy kepada pria tersebut.
Tonton videonya:
Para pengunjuk rasa diminta Edy Rahmayadi untuk memberikan keterangan atas aksi yang dilakukan di depan kantor gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.
Massa yang didominasi mahasiswa ini berunjuk rasa, meminta Edy Rahmayadi untuk segera melakukan evaluasi terhadap lahan-lahan yang selama ini telah diahli fungsikan menjadi perkebunan sawit.
Edy Rahmayadi berjanji mengusut tuntas permasalahan lahan tanah yang diahli fungsikan.
Pramugari Garuda Indonesia Duduk Membeku Ketakutan, Peluru Kopassus Berhamburan Dalam Pesawat
Lulus CPNS Namun Mengundurkan Diri, Dokter Ahli CPNS Kota Jambi Bakal Dapat Sanksi Seperti Ini
Deretan Artis yang Merupakan Keturunan Kerajaan, Ada Artis yang Awet Muda Meskipun Sudah Kepala 5
Beredar Foto Ali Mochtar Ngabalin Terbaring Sakit, Dirawat, Ternyata Begini Kondisinya
Semua lahan yang bermasalah akan segera dilakukan pembahasan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) termasuk juga wilayah Register 40.
"Nanti saya akan bahas dulu, saya akan panggil Dinas Kehutanan bila perlu Kementerian Kehutanan sekalian," katanya.
"Kenapa gak kau ributin tentang rigester 40 yang kau ributi. Seharunya gak itu yang kau angkat jadi judul. Kenapa ijeck aja yang kau apakan," sambungnya lagi.
Merasa tidak senang dengan perkataan Edy, Indra Minka terlihat grasak-gresuk mendengar lontarannya.
"Gayamu aja udah kayak diatas gubernur. Kau ngomong aku sopan, giliran awak ngomong ntah kemana-mana kau lihat," ujar Edy.
Lantaran kesal karena sudah tiga hari berturut-turut di demo oleh beberapa kalangan masyarakat, mahasiswa dan aktivis lingkungan.

Edy Rahmayadi akhirnya mengultimatum para perwakilan pengunjuk rasa.
"Kenapa gak kau demo orang Jakarta, kenapa kau demo sama aku. Bunyinya ini menjurus kepada Ijeck semuanya. Kau pasang spanduk itu di depan pintu, kau masukkan kendaraan jelek kau itu. Aku juga punya cara, jangan cara kau aja yang kau pikirin, cara aku gak kau pikirin," katanya dengan suara meninggi.
Mantan Pangdam I/BB ini juga meminta kepada masyarakat selalu memberikan masukan dengan cara tidak berdemo karena menggangu aktivitas para pengguna jalan atau yang sedang bekerja.
"Kasih saya masukan jangan kau demo di depan itu. Hormat aku sama kau kalau masih masukan, kubayar kau, serius saya loh ini," pungkasnya.
Anak gubernur kena pungli
Pungli atau pungutan liar bisa menyasar siapa saja, termasuk anak gubernur.
Ini merupakan pengalaman anak Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang kena pungli saat mengurus KTP.
Edy Rahmayadi mengungkapkan kekesalannya terhadap oknum kepala desa dan camat yang melakukan pungutan liar Rp 200.000 kepada anaknya saat mengurus KTP.
Kekesalannya itu terungkap saat Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Deliserdang, pada Selasa (29/1/2019).
"Anakku mau ngurus KTP nyogok. Kades paok (bodoh) itu memang. Enggak ditanyanya dulu anak siapa kau. Anakku nyogok Rp 50.000 untuk dapatkan pengantar. Terus baru Rp 150.000 untuk ke kecamatan. Camat goblok," katanya di depan puluhan kepala desa di wilayah Deliserdang.
Namun, saat itu Edy Rahmayadi tak menyebut secara detail siapa dan di mana kejadian itu terjadi.
Dilansir dari Tribunnews, Gubernur Edy Rahmayadi juga sempat menyinggung beberapa hal terkait kinerja aparat sipil negara (ASN) di Deliserdang.
"Sehebat apa pun gubernurnya, sehebat apa pun bupatinya kalau kadesnya haw-haw saya yakin enggak akan bisa benar tempat (Deliserdang) ini. Apalagi, kalau camatnya enggak mau tahu," kata Edy Rahmayadi.
Beberapa kali sindiran Gubernur Edy Rahmayadi yang terlontar justru disambut gelak tawa oleh para kepala desa.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga meminta para kades dan camat di Deli Serdang untuk turun ke lapangan.
"Kalian datangi warga kalian itu. Enggak akan hilang kantor kalian itu. Selesai saya ngomong, tolonglah berubah kawan," kata Edy.
Acara pertemuan dengan para kades tersebut ditutup Edy Rahmayadi dengan bernyanyi dan menari bersama ASN.
Edy Rahmayadi menyanyikan lagu yang dipopulerkan Bimbo berjudul "Tuhan".
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul MARAH, Edy Rahmayadi Ajak Seorang Demonstran Berkelahi di Kantor Gubernur Sumut, Lihat Videonya. .
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Link Video Aura Kasih dengan Ariel Noah Viral, Begini Fakta Sebenarnya
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Tak Serumah, Tetangga Lihat Kadang Datang saat Malam Hari
Mengapa Pesawat Lion Air Banyak yang Nganggur? Ini yang Sedang Terjadi di Dunia Penerbangan
Komandan Kopassus Hilang 18 Hari di Hutan Papua, Ternyata Alami Hal Tak Masuk Nalar