Bos Tekstil Asal Bandung Dimutilasi di Malaysia, Gara-gara Nagih Utang Rp 2 Miliar
Nuryanto menekuni bisnis kain sejak 2004. Berawal dari pegawai pabrik hingga menjadi pengusaha sukses beromzet miliaran rupiah.
Nuryanto menekuni bisnis kain sejak 2004. Berawal dari pegawai pabrik hingga menjadi pengusaha sukses beromzet miliaran rupiah.
TRIBUNJAMBI.COM, BALEENDAH - Menagih utang Rp 2 miliar di Malaysia, bos tekstil dimutilasi.
Bos tekstil asal Baleendah, Kabupaten Bandung, Nuryanto (37), diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia.
Nuryanto pergi ke Malaysia untuk menagih uang hasil bisnis yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Dia mau ngambil uang (penagihan). Dia bilang di Malaysia sudah numpuk, masih besar sekitar Rp 2 miliar, yang belum tertagih. Saya enggak tahu itu dari berapa orang pengusaha di sana," ujar istri korban, Meli Rahmawati (33), di rumahnya, Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).
Menurut Meli, sang suami sudah mulai terlihat stres sejak tiga sampai empat bulan lalu, karena banyak pengusaha yang macet pembayaran sementara dirinya sudah ditagih oleh pihak pabrik.
"Masalah mah ada, banyak yang macet di luar, sementara ke pabrik harus lancar. Aa bilang, 'Mi barang di sini (Malaysia) masih banyak sekitar Rp 2 miliar. Kalau barang yang sudah laku Rp 7 miliar'," ujarnya.
Baca Juga:
Siapakah Ancika Mehrunisa? Selain Milea, Ada Sosok Wanita Lain di Kehidupan Dilan
Rose Blackpink Rayakan Ulang Tahun ke 22, #RosesAreRosieDay Melejit Jadi Trending Topic
Dokter Ahli Lulus CPNS Kota Jambi Namun Mundur, Ternyata Ini Kondisi Puskesmas Tempatnya Diterima
Lowongan Kerja 2019 - Segini Besaran Gaji Pegawai PLN & Info Rekrutmen PLN untuk Lulusan D3 dan S1
Pendaki Cewek Asal Jambi Tergeletak di Puncak Gunung Dempo, Hiportemia Kehujanan dan Kedinginan
Keberangkatan suaminya itu, ingin memastikan pembayaran dari rekan bisnisnya. Pasalnya, suaminya itu sudah ditagih oleh pihak pabrik atau pemilik barang yang dijual Nuryanto ke Malaysia.
"Katanya ke Malaysia mau ketemu temannya namanya Muhammad Jimmy," katanya.
Tekun berbisnis
Nuryanto menekuni bisnis kain sejak 2004. Berawal dari pegawai pabrik hingga menjadi pengusaha sukses dengan omzet miliaran rupiah.
"Kalau mulai bisnis kain pada 2004. Awalnya Aa bekerja di pabrik konveksi, lalu keluar tahun 2004 dan mulai jualan kain percak," ujar istri korban Meli Rahmawati (33) di rumahnya di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).

Menurut Meli suaminya bisnis kain dan sudah memiliki gudang ruko di Rancamanyar. Hingga saat ini Nuryanto sudah memiliki sejumlah karyawan yang dipekerjakan di gudang kain miliknya.
Meli menuturkan suaminya memulai bisnis ke Malaysia baru setahun terakhir. Korban kerap pergi ke Malaysia setiap sebulan sekali dan setiap pergi bisnis ke Malaysia, paling lama korban seminggu berada di Malaysia.
"Kalau bisnis ke Malaysia itu jualan baju. Kayak baju kebaya gitu sama baju muslim yang diproduksi di sini lalu dijual ke Malaysia," ujarnya.
Diakui Meli sang suami juga pernah membawa rekan bisnisnya dari Malaysia ke kediamannya bernama Mahatir. Bahkan saat mengetahui korban hilang di Malaysia, rekan bisnisnya tersebut sempat menghubungi pihak keluarganya di Indonesia.
Ali Mochtar Ngabalin Tanggapi Pertanyaan Jika Prabowo-Sandi Menang, Gabung?
Lowongan Kerja 2019 - Segini Besaran Gaji Pegawai PLN & Info Rekrutmen PLN untuk Lulusan D3 dan S1
Curhat Asisten Susi Pudjiastuti di Instagram, Setelah 4 Tahun Akhirnya Fika Fawzia Pilih Berhenti
Pendaki Cewek Asal Jambi Tergeletak di Puncak Gunung Dempo, Hiportemia Kehujanan dan Kedinginan
"Rekan bisnisnya orang Malaysia namanya Mahatir, malah dia juga pernah nelepon ke sini, katanya kaget pak Yanto (Nuryanto) belum pulang ke Indonesia. Dan ada berita simpangsiur di Malaysia," katanya.
Orang yang dermawan
Bos tekstil asal Baleendah Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia dikenal sangat baik dan dermawan di lingkungan rumahnya. Korban kerap menyumbang dalam kegiatan di masyarakat.
"Beliau orang baik, beliau selalu menjadi donatur setiap ada kegiatan di sini. Baik agustusan maupun muludan dan rajaban," kata Ketua RW 08 Uwas di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).
Uwas mengaku kehilangan jika memang korban mutilasi tersebut adalah Nuryanto. Semasa hidupnya korban tidak pernah ada masalah dan sampai meresahkan lingkungan.
"Belum terdengar hal-hal negatif di masyarakat tidak pernah meresahkan atau mengecewakan. Beliau sangat baik solidaritasnya tinggi," ujarnya.
Bahkan saat Hari Raya Iduladha tahun lalu korban sempat membeli 3 ekor domba kepada dirinya untuk keperluan kurban.
"Keinginan kami jika memang sudah pasti korban meninggal akibat dimutilasi, kami berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.
Istri Korban Minta Pemerintah Usut Tuntas Kasus Mutilasi di Malaysia
Jika jenazah mutilasi yang ditemukan di Malaysia positif Nuryanto (37), istri korban berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis tersebut.
"Saya mohon kepada pemerintah, kalau itu benar suami saya tolong usut secara tuntas dan pelakunya siapa tolong dihukum seperti di indonesia. Apa motifnya sampai suami saya dianiaya seperti itu," ujar istri korban Meli Rahmawati (33) di rumahnya di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).
Pasangan Nuryanto dan Meli dikaruniai tiga orang anak masing-masing bernama Aditya Firdaus (16), Mohammad Nazril Ihsan (9) dan anak bungsunya yang masih berusia 11 bulan Aliya Aznia Rismawati.
Isak tangis Meli pecah saat mengingat momen-momen dirinya mengucakap selamat ulang tahun pada suaminya Nuryanto. Nuryanto genap berusia 37 pada Sabtu (19/2/2019).
"Iya kemarin saya sempat nelepon Aa, saya ngucapin selamat ulang tahun. Dia bilang makasi katanya 'oh iya Aa ulang tahun ya'. Mungkin dia lupa," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bos Tekstil asal Baleendah Itu Dikenal Dermawan, Istri Korban Minta Pemerintah Usut Kasus Mutilasi
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Dokter Ahli Lulus CPNS Kota Jambi Namun Mundur, Ternyata Ini Kondisi Puskesmas Tempatnya Diterima
Curhat Asisten Susi Pudjiastuti di Instagram, Setelah 4 Tahun Akhirnya Fika Fawzia Pilih Berhenti
Mengapa Pesawat Lion Air Banyak yang Nganggur? Ini yang Sedang Terjadi di Dunia Penerbangan
Akhirnya Tuan Guru Bajang dan Ustaz Yusuf Mansyur Curhat, Bongkar Latar Belakang Jokowi