Pasukan ISIS Takut Mati di Tangan Tentara Wanita Batalyon ke-2: Ternyata Alasannya Bikin Merinding

TRIBUNJAMBI.COM, BAGHDAD - Pasukan tentara yang seluruhnya beranggotakan para wanita Kurdi Irak kini

Editor: ridwan
Ilsutrasi --Tentara wanita anggota Batalyon Caracal 

Namun, yang sedang berlatih itu bukanlah pasukan Peshmerga biasa sebab semua anggotanya adalah para wanita Kurdi.

Pimpinan pasukan elite wanita ini adalah Kolonel Rasheed yang ikut mendirikan pasukan khusus wanita ini pada 1997 untuk menggulingkan Saddam Hussein yang telah membunuh pamannya.

Tiga saudara laki-laki Rasheed juga bergabung dengan Peshmerga dan kini tengah bertempur di kota Kirkuk.
"Kami mengatakan kepada para komandan di Kirkuk bahwa kami sudah siap memerangi pasukan ISIS," kata Kolonel Rasheed.

Baca: Raih Status Pos Kamling Terbaik, Begini Cara Warga RT 55 Kelurahan Eka Jaya, Aktivkan Pos Kamling

"Pasukan wanita ini memiliki pengalaman tempur dan kami juga berlatih sama kerasnya dengan para pria," tambah Rasheed.

Tugas utama pasukan wanita ini adalah membantu melindungi kota-kota dan pedesaan di wilayah Kurdistan.
Jumlah pasukan wanita ini memang belum terlalu banyak, yaitu 600 orang.

Namun, Rasheed yakin, meski berjumlah sedikit, pasukan perempuan ini memiliki determinasi yang tinggi. Salah seorang anggota pasukan wanita ini adalah Dari (19).

Dia mengatakan sudah lama ingin bergabung dengan pasukan ini sebab ibunya juga adalah seorang pejuang.

"Saya menjadi anggota Peshmerga untuk melindungi Kurdistan dari musuh yang ingin menyerang kami. Kami harus tetap bersatu saat ini," kata Daria.

Baca: Cabai Tak Ada Harganya, Petani Kulonprogo Buang, Bongkar dan Hancurkan Ladangnya

Pasukan perempuan Kurdi memiliki sejarah panjang di kawasan itu dan para wanita yang bergabung dalam Tentara Pembebasan Kurdi (PKK) terkenal sangat efektif dengan semangat tempur yang tinggi.

Setelah pernah merasakan pertempuran melawan pasukan Saddam Hussein, kini pasukan perempuan Peshmerga siap untuk menghadapi serangan militan ISIS jika diperlukan.

Baca: Baju-baju Kesayangan Nissa Sabyan Laku Puluhan Juta Rupiah, PM Pakistan Ternyata Gandrung Suaranya

Pada saat angkatan darat Irak terpecah belah, sejauh ini Peshmerga masih mampu menjaga persatuan dan menempatkan keamanan Kurdistan di atas kepentingan agama dan politik.

Mereka adalah satu-satunya kekuatan yang bersatu di dalam sebuah negeri yang tengah terpecah belah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batalyon Ke-2, Pasukan Perempuan Kurdi yang Ditakuti ISIS", (Sumber Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved