Operasi Senyap "Black Ops" Target Kelas Kakap: CIA Pernah Bidik Presiden Soekarno
TRIBUNJAMBI.COM --Seperti diketahui Central Intelligence Agency (CIA) merupakan badan mata-mata terbesar di
TRIBUNJAMBI.COM --Seperti diketahui Central Intelligence Agency (CIA) merupakan badan mata-mata terbesar di dunia milik Amerika Serikat (AS).
Sepak terjang CIA bahkan sudah terkenal dengan operasi intelijen bawah tanahnya di berbagai negara.
Operasi intelijen mereka dijuluki Black Ops yang menyasar target kelas kakap seperti penggulingan kepala negara lain dengan cara kudeta.
Indonesia dengan Soekarno-nya pun pernah menjadi target utama CIA.
Bahkan pada pemberontakan PRRI/Permesta tahun 1958, agen mata-mata CIA pernah ketangkap oleh aparat militer Indonesia dan terbukti menyokong gerakan pemberontakan merongrong kedaulatan Republik.
Dengan misi berbahaya dan taruhannya nyawa serta medan penugasan di luar negeri, maka tak heran setiap calon agen mata-mata CIA haruslah individu yang berkompeten.
Lantas bagaimana proses perekrutan menjadi agen mata-mata CIA?
Melansir dari situs resminya, www.cia.gov dan ciaagenetedu.org, Kamis (9/8) rupanya calon agen mata-mata CIA sudah harus berjuang keras terlebih dahulu untuk sekedar mendaftar.
Di dalam situs resminya tersebut, CIA menjelaskan jika mereka ialah lembaga intelijen yang menyediakan servis dan data penting secara global untuk kepentingan AS.
Sehingga tujuan terpentingnya ialah melindungi keamanan nasional AS.
Nah, untuk calon agen mata-mata diharuskan mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu dan mengirim berbagai persyaratan melalui website resmi CIA.
Jangan anda bayangkan jika ini seperti melamar pekerjaan pada umumnya.
CV anda yang sudah dikirim tidak akan langsung diproses secepat mungkin.
Dalam penjelasannya, karena sifat pekerjaan CIA yang rahasia, proses mendaftarkan diri menjadi agen mata-mata amat panjang.
Hal itu tergantung kelebihan dan kemampuan calon mata-mata dalam memenuhi kriteria yang diharapkan CIA.