Saling Ejek Tentara Israel-Lebanon Berujung Baku Tembak: Kisah Personel TNI di Timur Tengah

TRIBUNJAMBI.COM- Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dibentuk sejak tahun 1978.

Editor: ridwan
National Interest
Senjata mematikan dari Israel 

UNIFIL kemudian memerintahkan kedua pasukan Indonesia itu untuk mundur dari medan pertempuran dadakan itu.

Kedua personel UNIFIL Indonesia mundur dengan dibantu penduduk sekitar.

Sejurus kemudian bantuan dari UNIFIL datang amat banyak untuk meredakan pertempuran.

Media Lebanon sempat membuat berita hoax mengenai kaburnya dua personel UNIFIL Indonesia itu dari medan pertempuran.

"Pasukan internasional yang impoten itu memilih meninggalkan tempat pertempuran dan menonton perang dari kejauhan," tulis media Hizbullah, As-Safir.

Namun UNIFIL membela dengan tegas keduanya tak lari, namun diperintahkan mundur.

"Saya pernah berada di situasi seperti saat ini sebelumnya. Saat semua orang berambisi untuk menembak, tak ada yang bisa dilakukan, termasuk pasukan perdamaian sekalipun," bela Timur Goksel, mantan juru bicara UNIFIL.

Djoko Santoso sebagai Panglima TNI saat itu juga menampik tudingan jika dua personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL kabur dari sana.

"Mereka tidak kabur, namun pasukan kita berlindung di balik bangunan," kata Djoko Santoso.

Djoko menjelaskan keduanya memang tak boleh terlibat dalam konfrontasi bersenjata karena mereka adalah pasukan perdamaian PBB.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved