Ketika Pesawat Harus Berangkat hanya dengan 3 Penumpang Hingga Mangkrak Terpakir di Apron Terminal

Maskapai penerbangan ikut-ikutan menjadi korban dampak sepinya pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kolase Tribun Kaltim
Lion Air 

Ketika Pesawat Harus Berangkat hanya dengan 3 Penumpang Hingga Mangkrak Terpakir di Apron Terminal

TRIBUNJAMBI.COM - Maskapai penerbangan ikut-ikutan menjadi korban dampak sepinya pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta.

Maskapai Lion Air Group pun menjadi satu diantara beberapa maskapai yang menelan kerugian karena sepi penumpang.

Pada sebelumnya, 'wabah' yang sedang menyerang Bandara Soekarno-Hatta tersebut menyerang sopir taksi dan Damri juga para pedagang di Terminal 1 hingga gulung tikar.

Dari informasi yang didapatkan, terdapat banyak pesawat Lion Air yang mangkrak dan hanya terpakir di apron Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta karena sepi penumpang.

Kementerian Perhubungan Beri Peringatan ke Lion Air Soal Keluhan Penumpang Terkait Bagasi

Baca: VIRAL Video Polisi Papua Interogasi Jambret Pakai Ular Besar, Teriak-teriak Ketakutan Akhirnya Ngaku

Baca: Hasil Sadapan Intelijen Amerika pada Putra Mahkota Arab Saudi Kuak Fakta Pembunuhan Jamal Khashogi

Baca: Video Polisi Interogasi Pelaku Jambret dengan Ular Kobra, Pihak Polda Jayawijaya Ambil Tindakan Ini

Sejumlah maskapai pun hanya mengangkut penumpang dalam jumlah yang minim dan banyak kursi kosong.

Seperti yang diungkapkan oleh Yustianto yang baru saja mendarat di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta dari Padang menggunakan maskapai Lion Air.

Ia mengaku kepada TribunJakarta.com bahwa ia hanya terbang bersama tiga penumpang lainnya. Bahkan lebih banyak kabin kru ketimbang penumpang.

"Lucu mas. Saya cuma tiga orang doang dalam pesawat. Yakin orang naik sama turun barengan kok," ujar Yustianto di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/2/2019).

Sebab, menurutnya tiket yang harus ia bayar untuk dapat terbang dari Padang menuju Bandara Soekarno-Hatta menyentuh angka Rp 1,5 juta.

Usai Berlakukan Bagasi Berbayar, Lion Air kini Tawarkan Fasilitas Pelayanan Bagasi dengan Konsep Baru

Saat dikonfirmasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro membenarkan hal tersebut.

"Karena saat ini musim sepi saja. Tidak hanya parkir, kita tetap ada melakukan maintenance. Lalu pesawat itu juga bisa dioperasikan buat rotasi. Tapi kalau mangkrak itu dalam tanda kutip pesawat tetap bisa dioperasikan," jelas Danang.

Namun, ia belum bisa dimintai keterangan berapa jumlah pesawat yang nganggur di Terminal 1 dan 2 bandara Soekarno-Hatta.

Walau hanya sedikit terpapar akibat mahalnya tiket pesawat dan aturan bagasi berbayar, Danang menjelaskan hal tersebut karena sedang dalam musim sepi.

"Sepi karena low season (musim sepi) saja. Kalau itu (bagasi berbayar) kan kebijakan, tapi lebih ke pilihan penumpang kalau harga bagasi. Yang jelas kebijakan bagasi itu merupakan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," papar Danang.

Sebelumnya, ia menjelaskan, pemberlakuan aturan bagasi berbayar yang diterapkan Lion Air dan Wings Air merupakan tuntutan persaingan pasar.

Baca: Prank Baim Wong di Bantar Gebang, Suami Paula Verhoeven Nyaris Nangis saat Diberi Nasi

Baca: Datang Mengendap-endap, Tahu-tahu Musuh Hancur, Kopassus Pakai Sandi Rahasia Remeh Temeh

Baca: Si Copet Junior Nyopet Raja Copet, Tapi Tangannya Malah Nyangkut Pisau di Pinggang

Begini Triknya Dapatkan Tarif Bagasi Berbayar Lion Air dan Wings Air Lebih Murah

Karena itu sebagai langkah mempertahankan tingkat ketepatan, Lion Air Group akan tetap memberlakukan kebijakan bagasi nol kilogram untuk rute domestik.

"Dalam upaya memberikan pelayanan, mulai 7 Februari 2019 kami akan melakukan penyesuaian tarif bagasi berbayar," kata Danang.

Menurut Danang, layanan bagasi tercatat nol kilogram merupakan kebijakan baru Lion Air dan Wings Air guna menjawab peluang dan tantangan bisnis seiring pertumbuhan tren perjalanan udara yang simpel, sesuai era kekinian.

Hadirnya opsi layanan terbaru ini, kata dia, setiap pelanggan dapat melakukan perjalanan lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi menurut tingkat keperluan perjalanan.

"Lion Air dan Wings Air menawarkan layanan kepada setiap pelanggan untuk mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal dengan penjualan tiket berkonsep 'esuai kebutuhan pelanggan'," ujar Danang.

Jika pelanggan akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi.

Sebaliknya, bila bepergian tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.

Bagi yang akan membawa bagasi, ia menjelaskan, penumpang dapat melakukan pembelian voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), situs Lion Air, dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.

Pelanggan dapat membeli dengan harga lebih hemat pada saat dan setelah pembelian tiket, dengan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan.

Terkait dengan ketentuan barang bawaan ke kabin, Danang mengatakan, aturan yang berlaku yaitu setiap pelanggan (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin maksimum berat kilogram dan satu barang pribadi.

Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin ialah 40 cm x 30 cm x 20 cm. (*)

Baca: Si Copet Junior Nyopet Raja Copet, Tapi Tangannya Malah Nyangkut Pisau di Pinggang

Baca: Daftar Harga Motor Matik Februari 2019 Honda dan Yamaha

Baca: Datang Mengendap-endap, Tahu-tahu Musuh Hancur, Kopassus Pakai Sandi Rahasia Remeh Temeh

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Pesawat Lion Air Nganggur di Bandara, Terungkap Kisah Penumpang yang Terbang Hanya dengan 3 Orang, http://kaltim.tribunnews.com/2019/02/09/pesawat-lion-air-nganggur-di-bandara-terungkap-kisah-penumpang-yang-terbang-hanya-dengan-3-orang?page=all.

Editor: Trinilo Umardini

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved