Ternyata Ini Alasan Teman SMA Alumni Sandiaga Uno dan Akbar Tanjung Malah Dukung Jokowi
Calon presiden petahana Joko Widodo terkejut dengan dukungan yang diberikan alumni SMA Pangudi Luhur pada Pilpres 2019
"Kami belajar dari Bapak bahwa jangan mengutamakan kepentingan kelompok. Tapi mengutamakan kepentingan bangsa dan negara," ujar Rosan.
"Pilihan kami bukan atas kepentingannya institusi Pangudi Luhur sendiri Pak, tapi kepentingan 260 juta rakyat di Indonesia," lanjut dia.

Dalam acara deklarasi yang dihadiri 842 orang itu, Jokowi hadir memberikan pidato politik.(*)
Fakta-fakta Kegusaran Presiden Jokowi
Calon presiden petahana Joko Widodo menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalan tol sangat penting bagi distribusi barang dan mobilitas orang.
Dampaknya akan positif bagi perekonomian.
"Jangan sampai ada yang bilang kita tak perlu itu, kita tak makan jalan tol. Siapa yang suruh makan jalan tol?" kata Jokowi saat menghadiri deklarasi dukungan dari Alumni Koalisi Diponegoro di Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2/2019).
Jokowi mencontohkan jarak tempuh dari Semarang ke Jakarta yang kini hanya membutuhkan waktu 5 jam. Padahal, sebelumnya membutuhkan waktu 10 jam.
"Inilah yang namanya kecepatan. Kecepatan akan memudahkan dan memurahkan. Semua negara maju itu melakukan itu," kata capres nomor urut 01 ini.
Jokowi mengatakan, saat ini tol dari Jakarta hingga Surabaya telah tersambung. Lalu pada 2020, pemerintah menargetkan tersambungnya tol Merak sampai Banyuwangi.
Setelah Jawa selesai, pemerintah lalu akan berkonsentrasi pada pembangunan jalan tol di Sumatera.
Hasil Semifinal Copa del Rey - Barcelona vs Real Madrid Berakhir Seri, Lionel Messi Bermain 27 Menit
Hasil Liga Inggris Manchester City vs Everton - Bawa 3 Poin Man City Depak Liverpool dari Klasemen
Inilah Efek Krokodil Obat yang Efeknya Lebih Kuat dari Heroin, Daging Membusuk & Komplikasi Penyakit
"Ini dalam rangka berkompetisi dengan negara-negara lain. Saya titip marilah kita bersama-sama optimistis. Terutama dari para intelektual-intelektual. Jangan sampai kita terbawa arus pesimisme," kata dia.
Lalu setelah infrastruktur rampung, Jokowi menegaskan akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
Jika semua rencana itu berjalan dengan baik, ia optimistis pada 2040 akan menjadi negara dengan ekonomi empat besar di dunia.
"Marilah kita terus menjaga optimisme dalam rangka menghadapi tantangan-tantangan yang besar. Jangan sampai kita dibohongi oleh jargon-jargon yang mudah. Enggak ada negara besar akan maju tanpa langsung meloncat. Butuh kerja keras," kata dia.