Inilah Efek Krokodil Obat yang Efeknya Lebih Kuat dari Heroin, Daging Membusuk & Komplikasi Penyakit
Emma Davies (41) mengatakan mengalami luka terbuka "mengerikan", setelah menggunakan obat yang mengandung zat yang sepuluh kali lebih kuat dari heroin
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Inilah Efek Krokodil, Obat yang Efeknya Lebih Kuat dari Heroin, Daging Membusuk & Komplikasi Penyakit
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita pengguna narkoba dari Inggris, adalah korban pertama dari Krokodil - dijuluki sebagai narkotika paling mematikan di dunia.
Emma Davies (41) mengatakan mengalami luka terbuka "mengerikan", setelah menggunakan obat yang mengandung zat yang sepuluh kali lebih kuat dari heroin.
Obat ini -memiliki nama kimia Desomorphine- pertama kali muncul di Rusia.
Baca: Hanya Berdekatan Telur, Pisang, Kacang Polong, Wanita Ini Hampir Mati, Ternyata Derita Alergi Akut
Baca: Kisah Nastasia Urbano, Mantan Model yang Jadi Gelandangan, Dulu Berpenghasilan Sejuta Dollar
Baca: Usai Transfer Pemain Musim Januari, Perubahan Daftar Skuat Babak 16 Besar Liga Champions 2018/2019
Para ahli mengatakan obat ini dapat menyebabkan pembusukan daging hanya dengan satu suntikan saja.
Obat ini juga sangat adiktif dan dapat 'dimasak' menggunakan pelarut seperti pengencer cat, yodium, asam klorida, dan fosfor merah dari korek api.

Sementara pengguna yang memakai obat dengan menyuntik, dapat berakibat seperti bisul, infeksi dan kulit bersisik abu-abu seperti sisik buaya, ini yang dijadikan dasar pemberian nama obat ini 'Krokodil'.
Emma Davies tidak dapat mengelak dari hukuman karena telah menggunakan krokodil dan saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Kerajaan Gloucestershire.
Sempat gagal menghadiri sidang karena mengalami infeksi yang menyebabkan adanya borok besar di lengannya.
Baca: Pemeran Video Mesum yang Diduga Siswi SMAN 1 Terungkap, Polisi Bilang Dibawah Umur
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis (7/2/2019) - Tarurus Curiga, Leo Hari Baik untuk Pekerjaanmu
Pecandu dari Tredword, Glos ini akhirnya bisa datang ke persidangan dan mengakui perbuatannya melakukan tindak pencurian.
Pengacaranya, Clare Buckley mengatakan kepada pengadilan tentang masalah kesehatan terdakwa yang parah karena menggunakan berbagai obat Kelas A.
Terdakwa juga mengalami serangan jantung, stroke, hepatitis C dan trombosit pembuluh darah.
Dia juga memiliki luka di paru-paru dan pembengkakan limpa.

Pengacara mengatakan kepada pengadilan kemarin: "Dia ingin bergerak maju dengan hidupnya. Dia menginginkan rehabilitasi.
"Dia sadar jika dia melanjutkan jalannya, dia akan menemui ajal lebih awal, yang akan sangat menyedihkan."