Ternyata Ini Alasan Teman SMA Alumni Sandiaga Uno dan Akbar Tanjung Malah Dukung Jokowi

Calon presiden petahana Joko Widodo terkejut dengan dukungan yang diberikan alumni SMA Pangudi Luhur pada Pilpres 2019

Editor: Duanto AS
Twitter @jokowi
Joko Widodo dan cucunya, Jan Ethes. 

Presiden Acungi Jempol Kejujuran Ratna Sarumpaet

Jokowi juga menyinggung soal kasus hoaks penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet saat menghadiri deklarasi dukungan alumni universitas se-Jawa Tengah di Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019) pagi.

Jokowi awalnya bicara mengenai hoaks yang belakangan marak beredar di publik.

Ia bicara soal hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Ia juga menyinggung soal selang cuci darah di RSCM yang disebut Prabowo Subianto digunakan berkali-kali.

Lalu ia bicara mengenai Ratna Sarumpaet yang kabarnya dianiaya, namun ternyata mukanya lebam karena operasi plastik.

"Ada lagi yang katanya dianiaya, mukanya babak belur, lalu konferensi pers, menuduh-nuduh kita," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, di Papua, Rabu (10/5/2017).
Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, di Papua, Rabu (10/5/2017). (TRIBUNNEWS/BIRO PERS)

Namun, Jokowi justru memuji sosok Ratna Sarumpaet karena pada akhirnya ia mengakui kepada publik bahwa wajahnya lebam akibat operasi plastik, bukan karena dianiaya orang tak dikenal sebagaimana disampaikan kubu Prabowo-Sandiaga.

"Untungnya yang namanya Mbak Ratna Sarumpaet itu jujur. Saya kenal beliau lama. Beliau berani dan jujur sehingga ketika ramai, dia menyampaikan apa adanya. Saya acungi jempol ke Ratna," kata Jokowi.

Kepala Negara justru mempermasalahkan pihak-pihak yang menyebarkan kepada publik bahwa Ratna dianiaya.

"Yang gak benar itu yang ngabarin dianiaya. Itu maunya apa? Mau nuduh kita? Tapi masyarakat sudah cerdas dan pintar-pintar," kata Jokowi.

Ratna sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap dan akan segera menjalani sidang.

Kasus ini bermula saat foto muka Ratna yang babak belur tersebar melalui media sosial, Oktober 2018.

Narasi yang beredar saat itu Ratna dihajar beberapa orang ketika berada di Bandung, tepatnya di Bundaran Husein Sastranegara pada 21 September 2018.

Prabowo Subianto bahkan menggelar jumpa pers untuk menyatakan penyesalannya atas penganiayaan yang menimpa Ratna.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved