Saat Mandi Anak Teriak-teriak, Ternyata Bocah Kelas 1 SD 'Disunat Jin' Alias Paramifosis
MZH semakin merintih mengaku kemaluannya perih ketika mandi. Itu seperti 'disunat jin' atau paramifosis?
Tetapi di balik itu semua ternyata ada penjelasan ilmmiah yang masuk akal terhadap penomena tersebut.
Dalam istilah kedokteran fenomena tersebut dikenal dengan istilah Paramifosis.
Dr. Arry Rodjani, SpU (K), mengatakan bahwa kelainan genital parafimosis adalah jawaban di balik fenomena anak disunat jin tersebut.
Namun, akibat disinformasi dan tidak keterbukaan orangtua mengenai masalah ini, maka parafimosis kerap dianggap mitos atau sebuah peristiwa medis yang tidak bisa dijelaskan.
"Penting untuk tahu kalau parafimosis adalah jawaban klinis di balik fenomena anak disunat jin."
"Parafimosis yaitu di mana kulit preptium setelah ditarik ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula ke bagian batang penis sehingga penis menjadi terjepit dan terkesan sudah disunat," jelas Dr. Arry saat seminar media 'Kenali & Pahami Kelainan Genital Pada Anak Laki-laki Sejak Dini' yang diadakan oleh ASRI Urology Center, Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (28/5).
Bila dibiarkan berlanjut, maka parafimosis bisa menyebabkan rasa nyeri, infeksi, serta menimbulkan komplikasi yang tergolong sebagai emergency case.
Meski tergolong sering terjadi pada kelompok usia bayi dan remaja, tapi tidak tertutup kemungkinan parafimosis bisa dialami oleh semua pria di semua usia.

"Kalau pada anak kecil, karena mereka suka iseng memainkan penis dengan menariknya sehingga memicu terjadinya parafimosis,"
"Kasus ini sendiri membutuhkan penanganan khusus dari para ahli," tambah Dr. Arry pada TabloidNova.com .
Ia menambahkan, jika parafimosis adalah kebalikan dari fimosis yang merupakan kondisi di mana kulit yang melingkup kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis (kulup, prepuce, preputium, atau foreskin).
Fimosis sendiri merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun didapat saat sudah tumbuh berkembang.
"Bedanya, parafimosis lebih cepat menimbulkan bengkak. Deteksi parafimosis bisa dimulai dari ukuran diameter ujung kulit kulup penis yang lebih kecil dari glans penis," tutupnya.
(Dikompilasi dari artikel Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah dan Tabloid Nova)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Duel Intelijen Indonesia Vs Agen Rahasia Rusia di Restoran, Rol Film Penting Nyaris Dibawa Kabur
Berat Badan Turun 5 Kg Dalam Seminggu, Begini Cara Lakukan Diet Lemon, Efektif!
7 Kesalahan Finansial yang Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya, Tips Keuangan Ini Bisa Dicoba
Setelah 13 Tahun, Kematian Penyanyi James Brown Minta Diusut, Diduga Korban Pembunuhan?
Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya