Dikenal Kalem dan Tak Banyak Omong, Namun Apa Penyebab Jokowi Berani 'Serang' Prabowo?
Petahana Jokowi juga mulai mengubah strateginya. Jokowi yang dikenal kalem kinI berani kritik strategi Prabowo Subianto dan tim suksesnya.
Kemudian ada beberapa tren politik yang dinilai tidak menguntungkan Jokowi sebagai petahana.
Misalnya, ekonomi akar rumput yang belum menunjukan perbaikan dan juga elektabilitas yang mentok.
Alasan kedua adalah kebutuhan Jokowi akan citra pemimpin tegas.
Hendri mengatakan survei lembaganya KedaiKOPI menunjukan citra tegas masih lekat pada sosok Prabowo.
Menurut Hendri, sebenarnya citra sederhana yang selama ini lekat pada Jokowi cukup menarik masyarakat.
Citra ini yang sukses membawa Jokowi sebagai pemenang dalam Pilpres 2014.
Namun, citra tersebut kini tidak cukup.
Pada akhirnya, Jokowi kini juga punya citra-citra lain akibat berbagai aksinya seperti naik motor modifikasi.
"Saat ini citra yang melekat kepada Jokowi menjadi terlalu beragam," ujar Hendri.
Serangan Jokowi
Ada yang berbeda dengan gaya kampanye calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada akhir pekan pertama Februari ini.
Jokowi kini mulai agresif memainkan strategi menyerang.
Ia menjawab satu per satu pernyataan dan tudingan yang sebelumnya sempat dilontarkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubunya.
Baca Juga:
PSK Ini Sudah Dandan Untuk Layani Pelanggan Pria yang Booking 2 Jam, Eh Ternyata Disuruh Begini
Kisah Dibalik Nama Tommy, Terjadi saat Soeharto Berjibaku Menumpas Belanda Saat Ibu Tien Hamil Tua
Banyak OPD di Kerinci Belum Serahkan Laporan ke BPK, Bupati Ancam Nonaktifkan Kepala OPD
VIDEO: Atraksi Barongsai Meriahkan Suasana Imlek, di Klenteng Siu San Teng
SBY Copot Wakil Ketua DPRD Jakarta. Hinca Sebut tak Ada Muatan Politis
Jokowi bahkan melakukan serangan balik terhadap pasangan calon nomor urut 02 itu.
Misalnya, terkait Indonesia yang disebut-sebut Prabowo akan bubar dan punah, Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat.
