Ustaz Abdul Somad Angkat Bicara Soal Penipuan yang Bawa Nama UAS, Beberapa Daerah Sudah Serahkan DP

Pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan klarifikasi terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan tim UAS.

Editor: Suci Rahayu PK
instagram @ustadzabdulsomad
Ustaz Abdul Somad 

Setelah kudeta militer pada 12 September 1980, ia meninggalkan sepak bola dan bekerja di sektor swasta, dan pada 1982 menjalani wajib militer sebagai seorang perwira dengan tugas khusus.

Dalam pidatonya, Erdogan bahkan menjelaskan mengapa harus mempertahankan mati-matian Yerusalem atau Al Quds. (youtube)

Karier politik

Setelah kudeta 1980, semua partai politik dibubarkan, tetapi para bekas anggota Partai Keselamatan Nasional kemudian mendirikan Partai Kesejahteraan (Refah Partisi) setelah demokrasi dipulihkan pada 1983.

Pada 1985 Erdoğan menjadi ketua Partai Kesejahteraan di Provinsi Istanbul dan ikut serta dalam pemilihan wali kota untuk wilayah kosmopolitan Beyoğlu di Istanbul tengah dan sebagai calon untuk Majelis Agung Nasional Turki beberapa kali pada akhir 1980-an.

Pada 1991, Partai Kesejahteraan melampaui ambang 10% yang dibutuhkan untuk memperoleh kursi untuk pertama kalinya di Majelis Agung Nasional, dan Erdoğan terpilih sebagai anggota parlemen dari Provinsi Istanbul, meskipun kursi ini kemudian dicabut oleh Komisi Pemilihan Pusat karena adanya sistem pemilihan yang berlaku saat itu.

Namun, dalam pemilu lokal pada 27 Maret 1994, Partai Kesejahteraan menjadi partai terbesar di Turki untuk pertama kalinya, dan Erdoğan menjadi wali kota Istanbul Raya serta Presiden dari Dewan Metropolitan Istanbul Raya.[10]

Sebagai wali kota Istanbul, ia menjadi terkenal karena ia seorang administratur yang efektif dan populis, membangun prasarana dan jalur-jalur transportasi Istanbul dan pada saat yang sama memperindah kota itu.

Dalam prosesnya ia menjadi politikus Turki yang paling populer.

Prestasi menonjolnya yang sulit dilupakan warga adalah keberhasilan pengadaan air bersih untuk penduduk kota itu, penertiban bangunan, mengurangi kadar polusi dengan melakukan aksi penanaman ribuan pohon di jalan-jalan kota, memerangi praktik prostitusi liar dengan memberikan pekerjaan lebih terhormat kepada wanita muda, dan melarang menyuguhkan minuman keras di tempat yang berada di bawah kontrol Wali kota Istanbul.

Ketika mendeklarasikan Partai Keadilan Pembangunan (AKP: Adalet ve Kalkinma Partisi) yang berhaluan Islam pada Agustus 2001, ia mampu membawa partainya ibarat cahaya yang akan menerangi kegelapan.

Kemenangan partainya dalam pemilu 3 November 2002 dengan 34,1 persen suara bukan secara otomatis menaikkan citra sebagai perdana menteri.

Wakil Ketua AKP Abdullah Gul yang ditunjuk oleh Presiden Ahmet Necdet Sezer. Tetapi, setelah semua kasus yang menimpanya dianggap selesai dan disetujui parlamen, ia kemudian menggantikan Abdullah Gül sebagai Perdana Menteri Turki.

Pemilihan Presiden Turki 2014

Pada 10 Agustus 2014, Turki menggelar pemilihan presiden secara langsung untuk pertama kalinya setelah 91 tahun. Selama ini, Presiden Turki dipilih oleh parlemen.

Terdapat tiga calon yang maju dalam pemilihan presiden Turki 2014 ini. Perdana Menteri Turki Erdoğan turut maju dalam pilpres.

Dua calon lainnya adalah Ekmeleddin İhsanoğlu yang merupakan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam sejak 2005, dan Selahattin Demirtas yang merupakan politisi etnis Kurdi di Turki.

Erdoğan terpilih menjadi Presiden Turki ke-12 hasil pemilihan presiden Turki yang digelar pada 10 Agustus 2014.

Erdoğan memenangi pemilihan presiden dengan perolehan 52 persen mengalahkan dua pesaingnya.

Pada 28 Agustus, Erdoğan resmi dilantik menjadi Presiden Turki ke-12.

Ia dilantik di kantor kepresidenan di Ankara.

Pelantikannya akan mengantarkan pada era baru di Turki karena dia diperkirakan akan mendesak dibuatnya konstitusi baru yang bisa menstransformasi negeri itu.

Pengganti Erdogan pada kursi perdana menteri adalah Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoğlu.

Para kepala negara sejumlah negara Eropa Timur, Afrika, Asia Tengah, dan Timur Tengah akan menghadiri pelantikan Erdogan, termasuk Presiden Ukraina Petro Poroshenko.

Politik luar negeri

Meski Turki merupakan satu dari beberapa negara Timur Tengah yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, Erdoğan menyatakan bahwa dia akan melawan jika Israel menyerang Libanon dan Gaza. (Serambinews)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved