'Raja Copet' Jakarta Punya 'Jimat' di Kelamin, Setelah Beraksi 25 Tahun Tertangkap karena Hal Sepele

Dia merupakan 'raja copet' di Jakarta. Selama 25 tahun mencopet, dia tak pernah tertangkap. Punya 'jimat' di kelamin.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Warta Kota
Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). 

Tato itu melingkar dari bahu kanan ke bahu kirinya.

Lalu di bagian perutnya, dia juga masih punya tato lagi.

Seluruhnya tato bunga yang ada di sekujur badan Tomo ini.

Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015).
Tomo, raja copet Jakarta yang sudah 25 tahun beraksi. Tomo akhirnya tertangkap Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). (Warta Kota)

"Ah, ini tato biasa saja," ucap Tomo yang berbadan pendek dan gempal ini kepada Wartakotalive.com saat jumpa pers, Jumat (28/8/2015).

Bukan cuma badan yang dihiasi tato, tetapi alat kelamin Tomo juga dipasangi benda asing seperti "jimat".

Ia memasang benda asing itu saat berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba saat ditahan tahun 1998 sampai tahun 2000.

 Halte Sungai yang Dibangun di 4 Titik di Tanjab Timur, Dirancang Menyesuaikan Kondisi Pasang Surut

 Paus Fransiskus Injakkan Kaki Pertama Kali di Uni Emirat Arab, Ini Daftar Agenda Selama di Sana

 Ini Daftar Kenaikan Harga Hasil Laut Tangkapan Nelayan Tungkal, Cuaca Buruk di Pesisir Timur Jambi

Fungsi benda asing itu untuk lebih merangsang wanita saat bersetubuh dengan Tomo.

Wilayah kerja copet Tomo Cs

Tomo tidak bekerja sendiri, melainkan berkomplot dengan tiga orang anak buah yang bernama Yanto Gondrong, Heri dan Yanto Botak.

Wilayah kerja copet Tomo dkk di terminal di Jabodetabek.

Para copet ini berpura-pura menjadi penumpang bus kota dan duduk menyebar. Mereka berbagi peran, ada yang mencari target, mengalihkan perhatian calon korban, ada yang mengambil dompet dan ponsel korban.

Caranya, copet menempel korban, tangannya menyelinap ke saku celana korban.

Setelah mendapat barang, dia mengopernya ke temannya yang ada di belakang, lalu turun dari bus.

Tomo Cs mengaku beraksi sejak pagi hingga sore hari, pindah antar bus dan jurusan.

Belajar dari ikut-ikutan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved