Perintah Pembubaran PKI Tidak Ada di Supersemar: Ini Pengakuan Blak-blakan Pak Harto
TRIBUNJAMBI.COM-- Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah lama dibubarkan pemerintah di era kepemimpinan Soekarno.
"Dan persyaratan belum ambil keutusan, ada koordinasi dengan menteri-menteri Panglima Angkatan. Saat itu rapat di Kostrad, dan semua dikonsep. Setelah jam 1 malem (12 Maret) saya tandatangani, jadi berlaku perintah bubarkan PKI," ujar Soeharto.
Tanggal 12 Maret 1966 Pagi, surat tersebut diumumkan.
Baca: Lucky Angpao, Cukup Belanja Rp 500 Ribu di Jamtos Bisa Dapat Angpao Jutaan
"Saya ditanya, pak apa gak keliru itu pembubaran PKI, sya bilang ndak. Di surat perintah ndak ada? ya ndak ada," kata Soeharto sambil tertawa.
Beberapa hari kemudian, Soeharto menghadap Soekarno ke Jakarta dan melaporkan kalau ia telah melakukan pembubaran PKI.
Dikutip dari Kompas.com, Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan, upaya pembubaran PKI bisa dilihat dari sisi politis dan bukan dari sisi ideologi.
Menurut Asvi, dengan dibubarkannya PKI, berarti upaya pengalihan atau perebutan kekuasaan dari Soekarno akan semakin mudah.
Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Dipenjara, Sempat Kirim Pesan Ini, Ternyata Sempat Berniat Bunuh Diri
Asvi melihat saat itu Soeharto berusaha untuk memisahkan Soekarno dengan orang-orang terdekat dan para pendukungnya yang setia.
"PKI itu pendukung Soekarno. PKI itu dibubarkan bukan karena ideologinya, tetapi karena partai yang mendukung Soekarno," ujar Asvi ketika ditemui akhir pekan lalu, (6/3/2016).
Baca: Kepsek SMK 2 Kerinci, Didemo Puluhan Siswanya, Dianggap tak Mampu Memimpin
"Kabarnya anggotanya mencapai 3 juta orang. Artinya, 3 juta pendukung Soekarno itu sudah bubar," kata dia.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Soeharto Blak-blakan Sebut Perintah Pembubaran PKI Tak Ada di Supersemar,