Perintah Pembubaran PKI Tidak Ada di Supersemar: Ini Pengakuan Blak-blakan Pak Harto

TRIBUNJAMBI.COM-- Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah lama dibubarkan pemerintah di era kepemimpinan Soekarno.

Editor: ridwan
pijardaritimur
Soeharto saat Peristiwa G30S/PKI 

TRIBUNJAMBI.COM-- Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah lama dibubarkan pemerintah di era kepemimpinan Soekarno.

Terkait desas-desus isu kebangkitan PKI, justru lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut kalau isu kebangkitan PKI dimobilisasi oleh pihak tertentu.

Bagaimana kisah pembubaran PKI itu terjadi ?

Pembubaran PKI lekat kaitannya dengan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang dikeluarkan tahun 1966.

Surat perintah yang ditandatangani Soekarno tersebut berisi mandat kepada Soeharto untuk mengatasi situasi negara saat itu, paska Pemberontakan G 30S PKI 1965.

Baca: Siswi SMK Digilir 9 Pemuda, Satu Pelaku Ditangkap, Sempat Sembunyi di Atap Rumah & Melawan Polisi

Sebuah video yang diunggah akun Twitter @videosejarah, memperlihatkan kembali penuturan Soeharto soal asal muasal Supersemar dan pembubaran PKI tertanggal April 1994.

"11 Maret ada sidang kabinet, dan saat itu ada pemberitaan soal Istana sedang dikepung. Sampai Bung Karno akhirnya dipindahkan ke (Istana) Bogor," kata Soeharto dalam video itu.

Soeharto melanjutkan, saat itu ia tidak bisa menemani Soekarno ke Istana Bogor dengan alasan sedang sakit.

Namun, ada seorang utusan yakni Basuki Rahmat yang saat itu menjabat sebagai Panglima Kodam untuk menghadap Soeharto.

Saat bertemu, Soeharto minta dititipkan salam kepada Soekarno dan memberi tahu soal kondisi kesehatannya yang kurang baik saat itu.

Baca: Sadis, Demi Merebut Istri Orang, Pria Ini Penggal Kepala Suami Selingkuhannya, Satu Keluarga Tewas

Ia juga meminta agara disampaikan pesan untuk Soekarno

"lalu dia tanya pesan apa pak? sampaikan salam dan hormat saya dan sampaikan kalau saya sakit. Lalu sampaikan kalau saya diberi kepercayaan, keadaan ini saya atasi," ungkap Soeharto.

Lalu, mereka pun bertemu dengan Soekarno dan menyampaikan apa yang dipesankan Soeharto.

"Setelah disana lapor, semua dimarahi beliau (Soekarno). Tapi lalu bagaimana cara mengatasi ini, percayakan pada Pak Harto. Lalu akhirnya dibuat surat tertulis dan dibuat 3. Akhirnya 11 Maret ditandatangani dan isinya memberi wewenang kepada saya dimana perlu untuk mengambil tindakan atas nama beliau (Soekarno) untuk mengamankan perjuangan revolusi dan sebagainya. Itu suatu wewenang yang luar biasa," kata Soeharto.

Baca: Di Jambi Ada Jamaah Tertipu Setor DP Jutaan Rupiah ke Ustaz Abdul Somad, UAS Ungkap yang Sebenarnya

Lalu, surat itu pun disampaikan kepadanya dan saat itu ia putuskan untuk membubarkan PKI.

"Dan persyaratan belum ambil keutusan, ada koordinasi dengan menteri-menteri Panglima Angkatan. Saat itu rapat di Kostrad, dan semua dikonsep. Setelah jam 1 malem (12 Maret) saya tandatangani, jadi berlaku perintah bubarkan PKI," ujar Soeharto.

Tanggal 12 Maret 1966 Pagi, surat tersebut diumumkan.

Baca: Lucky Angpao, Cukup Belanja Rp 500 Ribu di Jamtos Bisa Dapat Angpao Jutaan

"Saya ditanya, pak apa gak keliru itu pembubaran PKI, sya bilang ndak. Di surat perintah ndak ada? ya ndak ada," kata Soeharto sambil tertawa.

Beberapa hari kemudian, Soeharto menghadap Soekarno ke Jakarta dan melaporkan kalau ia telah melakukan pembubaran PKI.

Dikutip dari Kompas.com, Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam mengatakan, upaya pembubaran PKI bisa dilihat dari sisi politis dan bukan dari sisi ideologi.

Menurut Asvi, dengan dibubarkannya PKI, berarti upaya pengalihan atau perebutan kekuasaan dari Soekarno akan semakin mudah.

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Dipenjara, Sempat Kirim Pesan Ini, Ternyata Sempat Berniat Bunuh Diri

Asvi melihat saat itu Soeharto berusaha untuk memisahkan Soekarno dengan orang-orang terdekat dan para pendukungnya yang setia.

"PKI itu pendukung Soekarno. PKI itu dibubarkan bukan karena ideologinya, tetapi karena partai yang mendukung Soekarno," ujar Asvi ketika ditemui akhir pekan lalu, (6/3/2016).

Baca: Kepsek SMK 2 Kerinci, Didemo Puluhan Siswanya, Dianggap tak Mampu Memimpin

"Kabarnya anggotanya mencapai 3 juta orang. Artinya, 3 juta pendukung Soekarno itu sudah bubar," kata dia.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Soeharto Blak-blakan Sebut Perintah Pembubaran PKI Tak Ada di Supersemar,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved