UPDATE KKB - Tukang Ojek Diberondong Peluru Oleh KKB Hingga Tewas, TNI & Polri Langsung Lakukan Ini

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Kali ini nyawa warga sipil hilang akibat aksi kelompok bersenjata itu.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jateng
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua 

“Jadi dari hasil keterangan medis, korban mengalami luka tembak di bagian leher hingga tembus,” ujarnya.

Baca Juga:

Bupati Masnah Terima Sertifikat Tanah Aset Pemkab Muarojambi

Di serang Isu Miring, Jokowi Sebut Ada Campur Tangan Asing

Beredar Video Al dan Dul Jaelani Menangis di Konser Dewa, Mulan Jameela Ternyata Tanggapi Begini

FOTO & VIDEO: Al Ghazali Bersimbah Air Mata di Bawah, Dul Jaelani Main Keyboard Sambil Nangis

Kamal menegaskan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni 1 buah selongsong peluru kaliber 9 mm.

“Diduga korban ditembak dengan menggunakan senjata laras pendek dengan jarak tembak yang sangat dekat,” lugasnya.

Kamal menambahkan saat ini korban masih disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Mujahidin Mulia.

Selanjutnya pihak kerabat korban berencana menerbangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.

Kondisi korban saat dibawa ke RSUD Mulia
Kondisi korban saat dibawa ke RSUD Mulia (John Roy Purba/Istimewa via Kompas.com)

 ///

Hadapi KKB di Papua, Panglima TNI: Semua Permintaan Kita Penuhi, yang Penting Jangan Minta Merdeka

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memantau langsung proses evakuasi jenazah di Bandara Mozes Kilangan Timika, Jumat (7/12/2018). (Dok. Istimewa) (Dok. Istimewa)

PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Tjahjanto lebih mengutamakan operasi berbasis psikologis dan teritorial dalam penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Kita tetap operasi gakkum (penegakan hukum), tapi kita melakukan operasi psikologis dan teritorial, kita bicara hati ke hati," ujar Hadi Tjahjanto seusai Rapim TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Menurut Hadi Tjahjanto, operasi psikologis dan teritorial diutamakan, karena yang dihadapi merupakan saudara sebangsa se-Tanah Air, sehingga tidak membuat masyarakat menjadi takut.

Murka Postingan Dihapus Instagram, Jerinx SID: Fans Anang Gak Lebih dari Sekumpulan Domba Penakut

Meski Berbeda, Ini 3 Sikap Positif Anak Ahmad Dhani & Ahok Saat Hadapi Ayah Mereka Harus Dipenjara

Jejak 8 Jenderal Nahas Ditemukan Sarwo Edhie Lewat Cerita Sosok Polisi Ini, Soeharto Turun Tangan

"Kita lakukan cara mendekati masyarakat, menyadarkan mereka. Yang penting jangan keinginan merdeka, itu saja, yang lain kita penuhi," ujar Hadi Tjahjanto .

Hadi Tjahjanto menjelaskan, dengan pendekatan secara psikologis, maka keinginan mereka dapat diketahui secara baik, misalkan soal pekerjaan ataupun lainnya selain meminta kemerdekaan.

"Soal penyerapan tenaga kerja, kami pun bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Menteri BUMN," papar Hadi Tjahjanto .

Dalam beberapa hari terakhir, kondisi keamanan di Papua terus memanas. Pekan kemarin, terjadi tembak-menembak antara KKB dan anggota TNI di Mapenduma. Satu personel TNI, Praka Nasrudin, gugur karena mengalami luka tembak di bagian perut. (Seno Tri Sulistiyono)

UPDATE Pendaftaran SNMPTN 2019 Dibuka Besok, Jadwal, Cara Login Snmptn.ac.id Unggah Foto dan Syarat

Potret BTP Ngumpul Bareng Keluarga, Kemana Puput Nastiti Devi? Ekspresi Anaknya Jadi Sorotan

Hanya 15 Detik Mayor Jenderal Suhartono Jatuhkan Belasan Sasaran, Aksi Menembak Komandan Marinir TNI

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved