Ditampar Sesama Rekan TNI Karena Minta Jatah Durian, Prajurit Kopassus Ini Tak Bergeming Demi Misi
Jangan bilang bila prajurit Kopassus akan mundur bila harus menghadapi misi berat dan berbahaya.
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret, hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.
Dia mengirim dagangannya dari Medan, Sumatera Utara, ke Lhokseumawe.
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.
Rocky Gerung Bilang Justru Jokowi yang Memiliki Beban Masa Lalu, Bukan Prabowo
TNI Pukul Mundur KKB Egianus Kogeya, Saat Tahu Rekannya Diserbu Rentetan Peluru dari 3 Penjuru
Malas Mandi Ternyata Berdampak Baik Untuk Kesehatan, Ini Kata Pakar
Sriwijaya Air Akan Beri Layanan Nirkabel di Dalam Pesawat, Bisa Nonton & Chat dengan Smartphone
Satu Sel 25 Orang, Kalapas Kuala Tungkal Ketar-ketir Kerusuhan Kembali Terjadi
Dia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan, lantaran diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
Selama tiga bulan lebih, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM.
Dia beberapa kali mendapat permintaan mengecoh patroli TNI, agar GAM tidak bisa disergap.
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang paling gila, ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia, dia ditembaki temannya sendiri, ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.
Setelah Idul Fitri pada 2004, ada perintah menangkap hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut ke TNI.
Dia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.