11 Tahun Meninggalnya Soeharto, Kisahnya Usai Lengser, Dijauhi hingga Menteri Membangkang

Kini 11 tahun sudah menandai kepergian Bapak Pembangunan, Soeharto yang tepat Pada Minggu (27/1/2019).

Editor: Suci Rahayu PK
Facebook
Soeharto 

Krisis kepemimpinan pada Mei 1998 berdampak terhadap internal kabinet.

Rakyat menginginkan reformasi dan mendesak Soeharto untuk mundur.

Soeharto pun membentuk Kabinet Reformasi, namun ternyata 14 menteri menyatakan untuk tidak bersedia.

Soeharto yang menerima kabar itu pada 20 Mei pun terpukul.

Uang Gambar Soeharto Tak Laku

Sejak Presiden Soeharto lengser segala hal yang berhubungan dengan Bapak Pembangunan itu memang tak laku.

Bukan hanya para pejabat negara yang berusaha menjauhkan hubungannya dengan orang yang berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.

Namun, uang pecahan Rp 50.000 bergambar wajah Soeharto pun tak laku, bahkan dijauhi masyarakat.

Hal ini dituliskan secara menarik oleh Kompas yang terbit pada 31 Agustus 2000, dua tahun setelah Soeharto jatuh.

Dalam artikel itu digambarkan pedagang hingga pegawai kafe ogah dibayar atau menerima tips uang bergambar Soeharto.

Di wilayah Palmerah Barat, misalnya, seorang pedagang nasi tak mau dibayar pelanggannya dengan uang emisi tahun 1993 atau 1995 itu.

Pedagang nasi itu minta pelanggannya membayar memakai uang lain atau pecahan lain.

"Kalau gambar Soeharto beginian udah kagaklaku lagi. Di mane-mane juga ditolak," kata pemilik warung nasi.

Ogah sial

Saat artikel itu ditulis, uang itu memang sudah ditarik Bank Indonesia sejak 21 Agustus 2000.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved